Legislator minta Dinkes Ambon gencar sosialisasikan bahaya kusta

Elshinta.com - Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Provinsi Maluku mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) agar gencar melakukan sosialisasi tentang bahaya kusta bagi masyarakat.

“Semua harus ada edukasi dan ada sosialisasi supaya ini bisa diantisispasi dan bisa dicegah,” kata Ketua Komisi I DPRD Ambon Jafry Taihuttu dalam pernyataan di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan bahwa terkait persoalan kusta sudah pernah dibahas bersama Dinkes melalui rapat bersama, di mana disampaikan bahwa kusta adalah penyakit yang juga mudah menular. Hanya saja, kata dia, belum disampaikan oleh Dinkes secara transparan berapa banyak data orang yang terpapar kusta.

“Oleh karena itu kami nanti akan melakukan rapat kembali dan minta agar Dinkes memaparkan angka yang pasti berapa peningkatan kusta di Ambon,” katanya.

Hal ini, kata dia, agar DPRD dapat berupaya mendorong penambahan anggaran untuk kusta, tidak hanya bagi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) saja.

“Karena untuk HIV sudah pasti ada penambahan anggaran yang didorong oleh komisi dalam APBD perubahan. Nah ini sama halnya dengan kusta. Harus ada data pasti, sebaran kecamatannya mana, sebaran desa/negerinya yang mana,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak malu untuk mengakui apabila terpapar kusta kepada dokter sehingga dilakukan penanganan dan pengobatan secepatnya.

“Karena penyakit kusta ini juga sama kan, orang malu untuk berobat ke dokter atau menyampaikan ke pihak lain. Sehingga yang dibilang kusta bertambah ini juga karena tidak mengakui, akhirnya tertular kepada yang lain,” kata Jafry Taihuttu .

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Ambon di Provinsi Maluku menemukan 26 kasus baru kusta selama triwulan pertama tahun 2023.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Ambon Rames Talle mengatakan bahwa dengan tambahan 26 kasus yang ditemukan selama Januari sampai Maret 2023 maka jumlah kasus kusta di Ambon seluruhnya sebanyak 116 kasus. Sementara selama tahun 2022 ada 78 kasus baru kusta dan 95 kasus kusta terdaftar di Kota Ambon. Di antara penderita kusta di Kota Ambon ada yang mengalami kecacatan tingkat satu maupun kecacatan tingkat dua, demikian Rames Talle.