DPR ingatkan petugas haji awasi pergerakan jemaah Indonesia
Ketua Komisi VIII DPR RI mengingatkan kepada panitia atau petugas ibadah haji tahun 2024 agar mengawal dan mengawasi setiap pergerakan jemaah haji dari Indonesia, dari satu tempat ke tempat yang lain. Menurutnya pengawasan khusus selama pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan hingga ke Mina merupakan hal yang penting, karena dia berharap tragedi Muzdalifah yang terjadi tahun lalu tidak terulang kembali.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memantau ibadah haji di Makkah, Arab Saudi. ANTARA/HO-DPRElshinta.com - Ketua Komisi VIII DPR RI mengingatkan kepada panitia atau petugas ibadah haji tahun 2024 agar mengawal dan mengawasi setiap pergerakan jemaah haji dari Indonesia, dari satu tempat ke tempat yang lain. Menurutnya pengawasan khusus selama pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan hingga ke Mina merupakan hal yang penting, karena dia berharap tragedi Muzdalifah yang terjadi tahun lalu tidak terulang kembali.
"Saya meminta agar pendorongan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah hingga ke Mina menjadi pantauan kita bersama," kata Ashabul dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Senin.
Selain itu, legislator tersebut menekankan agar para petugas haji mengawasi ketat pergerakan jemaah dari tenda Mina menuju Jamarat untuk menghindari insiden jemaah hilang atau salah jalur. Dia pun memastikan pihaknya melalui Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI terus memantau persiapan dan pelaksanaan ibadah haji guna memastikan keamanan dan kenyamanan para jemaah haji Indonesia.
Dengan begitu, dia berharap seluruh jemaah haji Indonesia melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan tuntas hingga mendapatkan mendapat manfaat atas pelaksanaan ibadah tersebut
"Kita berharap, seluruh jemaah haji dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik dan sempurna hingga mendapatkan predikat haji mabrur," tuturnya.
