Pilkada Semakin Dekat, FAUD Imbau Tidak Lakukan Penyebaran Hoax
Forum Advokat untuk Demokrasi (FAUD) mengeluarkan somasi terbuka kepada para pembuat dan pengedar berita hoax yang beredar selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi. Ketua FAUD, Aldo Sirait mengatakan tahapan Pilkada Kota Bekasi diwarnai dengan aksi tidak bertanggung jawab dengan penyebaran informasi yang bersifat bohong dan berpotensi merusak suasana kondusif Pilkada.

Elshinta.com - Forum Advokat untuk Demokrasi (FAUD) mengeluarkan somasi terbuka kepada para pembuat dan pengedar berita hoax yang beredar selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi. Ketua FAUD, Aldo Sirait mengatakan tahapan Pilkada Kota Bekasi diwarnai dengan aksi tidak bertanggung jawab dengan penyebaran informasi yang bersifat bohong dan berpotensi merusak suasana kondusif Pilkada.
"Kami melihat banyak informasi yang miring dan menyudutkan salah satu Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) sebelum masa kampanye dimulai. Ini adalah penggiringan opini yang merugikan Bacakada tersebut," kata Aldo dalam keterangannya pada Jumat (20/9/2024)
Ia menyebut, FAUD menyoroti isu-isu yang beredar, seperti dugaan kelebihan bayar alat olahraga di Koni Kota Bekasi, yang menurut mereka hanyalah penggiringan opini dan sangkut pautkan kepada salah satu pasangan Bacakada.
"Masyarakat harus memahami bahwa proses anggaran melibatkan eksekutif dan legislatif. Selanjutnya, Kepala Dinas bertanggung jawab atas penggunaan anggaran, dan jika ada dugaan penyelewengan, terdapat mekanisme yang harus dijalani," jelas Aldo.
FAUD mengkritik pemberitaan yang tidak lengkap dan cenderung menyudutkan salah satu Bacakada.
"Kami menduga adanya pesanan atau upaya untuk menciptakan sensasi," paparnya.
Ia berharap agar informasi yang ditampilkan tidak menyudutkan salah satu Bacakada dan berujung pada saling menjatuhkan.
"Jika hal ini terus terjadi, kami akan membuat laporan ke pihak berwenang," tegas Aldo.
Sementara itu, Sekjen FAUD, Jefry Ruby, menambahkan bahwa Pilkada Kota Bekasi harus berlangsung dengan aman dan nyaman.
"Jangan sampai terulang lagi penyebaran hoax yang membuat masyarakat bingung dan menimbulkan keributan. Jika terulang, kami tidak akan tinggal diam dan akan melaporkan ke pihak terkait," tuturnya.
Kemudian, juru bicara FAUD, Rudi Purba, menyatakan bahwa FAUD akan terus memantau Pilkada Kota Bekasi dan memberikan bantuan hukum tidak hanya untuk satu Bacakada, tetapi juga bagi Bacakada lain yang merasa dirugikan oleh penyebaran hoax.
"Kami siap mengadvokasi Bacakada lain yang menjadi korban hoax. Intinya, jangan menyudutkan Bacakada yang berimbas pada kericuhan di masyarakat," tungkasnya Rudi.m
FAUD berharap agar Pilkada Kota Bekasi dapat berjalan dengan baik, bersih, dan demokratis, tanpa ternodai oleh penyebaran hoax yang merugikan dan memecah belah masyarakat. (hmz)