UIKA Bogor raih penghargaan nasional dari Kemendikti Saintek

Elshinta.com - Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat, menerima penghargaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), dalam Anugerah Diktisaintek 2024. UIKA Bogor berhasil meraih peringkat terbaik kedua dalam kategori SPADA Award Perguruan Tinggi dengan Kontribusi Mata Kuliah Terbanyak dan Produktif diakses Tahun 2024.

Rektor UIKA Bogor Prof. Mujahidin di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi UIKA dalam mendukung Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan Indonesia (Spada), Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dan Sistem Informasi Kinerja dan Tata Kelola Kemahasiswaan (Simkatmawa).

Ia pun mengapresiasi kerja keras seluruh elemen UIKA yang telah bersinergi, bekerja sama, dan berkolaborasi untuk meraih penghargaan ini.

“Alhamdulillah, prestasi ini merupakan hasil kerja sama dan dukungan penuh dari yayasan, rektorat, dekanat, dosen, serta tenaga kependidikan. Penghargaan ini menempatkan UIKA sebagai perguruan tinggi terkemuka yang unggul dalam kualitas pembelajaran dan pembinaan kemahasiswaan,” ujarnya.

Mujahidin menjelaskan pencapaian ini menunjukkan komitmen UIKA dalam menjalankan regulasi pemerintah serta membuktikan kinerja institusi yang diakui di tingkat nasional. Prestasi yang diraih ini, disebut Mujahidin dapat semakin mengukuhkan posisi UIKA Bogor sebagai salah satu perguruan tinggi unggulan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tuntutan zaman.

Melalui kontribusi nyata di Spada, SPMI, dan Simkatmawa, ia mengatakan UIKA Bogor terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi dan kualitas pendidikan yang berkelanjutan.

“Penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi UIKA Bogor, tetapi juga diharapkan menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.

Plt. Sekretaris Jenderal Kemendikti Saintek, Prof. Togar M. Simatupang menekankan pentingnya kolaborasi dalam mentransformasi pendidikan tinggi di Indonesia.

“Penghargaan ini mencerminkan dedikasi seluruh pihak dalam mempersiapkan generasi muda yang adaptif, kreatif, inovatif, dan berakhlak mulia untuk memimpin bangsa di masa depan,” jelasnya.