Angka kecelakaan meningkat drastis, Polres Tegal luncurkan program 'Si Dul Cekelan'
Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tegal menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. Data terbaru mencatat kenaikan drastis sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan 33 korban meninggal dunia sepanjang periode Januari hingga Mei 2025. Menanggapi situasi ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tegal meluncurkan sebuah program inovatif bernama 'Si Dul Cekelan' (Aksi Polisi Peduli Cegah Kecelakaan).

Elshinta.com - Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tegal menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. Data terbaru mencatat kenaikan drastis sebesar 18% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan 33 korban meninggal dunia sepanjang periode Januari hingga Mei 2025. Menanggapi situasi ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tegal meluncurkan sebuah program inovatif bernama "Si Dul Cekelan" (Aksi Polisi Peduli Cegah Kecelakaan).
Program "Si Dul Cekelan" dirancang sebagai upaya konkret untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan masyarakat. Keunikan program ini terletak pada pendekatannya yang menggandeng pemerintah desa secara langsung. Pada peluncuran program "Si Dul Cekelan" di kantor kelurahan Dukuh Salam Slawi, Satlantas Polres Tegal menggandeng Pemerintah Desa, Jasa raharja Tegal dan Rumah Sakit Mitra Keluarga Tegal
"Kami menyadari bahwa sosialisasi aturan berlalu lintas tidak bisa hanya dilakukan oleh kepolisian saja. Melalui 'Si Dul Cekelan', kami akan berkolaborasi dengan perangkat desa untuk menjangkau masyarakat hingga ke pelosok-pelosok, terutama di daerah yang rawan kecelakaan."ujar Kasat Lantas Polres Tegal, AKP. Wuri Bharata Tungga
Sosialisasi Menyeluruh dan Edukasi Preventif Fokus utama dari program "Si Dul Cekelan" adalah sosialisasi yang lebih intensif dan menyeluruh mengenai pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, penggunaan alat pelindung diri, dan pentingnya kewaspadaan saat berkendara. Berbagai kegiatan akan digalakkan, mulai dari penyuluhan di sekolah-sekolah, pertemuan dengan kelompok masyarakat, hingga pemasangan spanduk dan imbauan di titik-titik strategis.
"Edukasi preventif adalah kunci. Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat bahwa berlalu lintas yang aman adalah tanggung jawab bersama," tambah AKP. Wuri Bharata Tungga
"Dengan dukungan pemerintah desa, kami optimis program ini dapat menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas dan pada akhirnya menurunkan angka kecelakaan secara signifikan."
Diharapkan, program "Si Dul Cekelan" akan menjadi langkah awal yang efektif dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Kabupaten Tegal.
Menanggapi kenaikan angka ini, Satlantas Polres Tegal terus mengintensifkan upaya preventif melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Berbagai materi sosialisasi disampaikan, mulai dari pentingnya penggunaan helm dan sabuk pengaman, tidak menggunakan ponsel saat berkendara, hingga bahaya melawan arus dan berkendara di bawah pengaruh alkohol. Diharapkan, dengan semakin masifnya sosialisasi, masyarakat akan lebih memahami risiko dan bahaya dari pelanggaran lalu lintas.
Polres Tegal mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu lalu lintas serta aturan yang berlaku. Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Dengan meningkatnya disiplin berlalu lintas, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan dan korban jiwa dapat diminimalisir.