Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kemkomdigi jajaki kerja sama untuk penguatan ekosistem digital

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menjajaki peluang kerja sama untuk memperkuat ekosistem digital di kawasan, terutama dalam bidang pusat data, kecerdasan artifisial (AI), dan konektivitas digital. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa Indonesia membuka peluang kemitraan publik-swasta atau public-private partnership (PPP) untuk memperluas pembangunan Pusat Data Nasional (PDN).

Kemkomdigi jajaki kerja sama untuk penguatan ekosistem digital
X
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Singapore Telecommunications Limited (Singtel) membahas peluang kerja sama untuk memperkuat ekosistem digital dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat,Kamis (17/7/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Komunikasi dan Digital)

Elshinta.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menjajaki peluang kerja sama untuk memperkuat ekosistem digital di kawasan, terutama dalam bidang pusat data, kecerdasan artifisial (AI), dan konektivitas digital. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa Indonesia membuka peluang kemitraan publik-swasta atau public-private partnership (PPP) untuk memperluas pembangunan Pusat Data Nasional (PDN).

“Kami mengubah pendekatan, sebelumnya PDN hanya dibangun oleh pemerintah, sekarang kita akan libatkan ekosistem, terbuka peluang public-private partnership (PPP) untuk digunakan sebagai ekosistem pusat data digital nasional,” kata Meutya.

Diskusi peluang kerja sama tersebut dilakukan bersama operator telekomunikasi asal Singapura Singapore Telecommunications Limited (Singtel). Menurut Menkomdigi, pendekatan eksklusif yang hanya mengandalkan infrastruktur pemerintah perlu diubah menjadi model kolaboratif dan kompetitif.

Kolaborasi antara pemerintah dan swasta juga mencakup pengembangan AI secara bertanggung jawab. Meutya menyebut Singapura sebagai salah satu rujukan kawasan dalam tata kelola AI, dan menyambut kesamaan pandangan strategis dengan operator seluler tersebut.

“AI merupakan salah satu perhatian kami tentang bagaimana harus memitigasi dan merangkul teknologi baru ini. Tentu saja, Singapura dalam hal ini akan menjadi panutan bagi kami karena telah memulainya lebih awal,” ujar Meutya.

Selain pusat data dan AI, Meutya menyoroti konektivitas digital sebagai prioritas cepat pemerintah dalam mengatasi titik yang belum terjangkau jaringan atau blank spot di wilayah 3T. Dia menekankan pentingnya kontribusi operator seluler Telkom, Telkomsel, dan Singtel dalam menjangkau wilayah yang belum terlayani.

“Salah satu quick win kami adalah mewujudkan zero blank spot. Kami percaya kerja sama erat dengan Telkomsel dan Singtel akan mempercepat pencapaian ini,” kata dia menjelaskan

Meutya Hafid juga menyatakan urgensi membangun ekosistem digital kawasan yang tangguh dan kolektif di tengah tantangan geopolitik global.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire