Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kemdiktisaintek gandeng Australia untuk pacu sains dan teknologi

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggandeng Australian Academy of Science dan International Science Council dalam upaya memacu perkembangan sains dan teknologi di Indonesia.   Hal tersebut diimplementasikan ke dalam forum diskusi strategis bertajuk 'Strengthening Global Collaboration Trough Science and Technology Diplomacy', yang digelar di Jakarta, Rabu.

Kemdiktisaintek gandeng Australia untuk pacu sains dan teknologi
X
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (kanan) dan Presiden Australian Academy of Science Chennupati Jagadish (kedua kiri) dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/7/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad

Elshinta.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggandeng Australian Academy of Science dan International Science Council dalam upaya memacu perkembangan sains dan teknologi di Indonesia. Hal tersebut diimplementasikan ke dalam forum diskusi strategis bertajuk "Strengthening Global Collaboration Trough Science and Technology Diplomacy", yang digelar di Jakarta, Rabu.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menargetkan adanya transfer pengetahuan antara Indonesia dan Australia, sehingga ke depannya perkembangan sains dan teknologi di Indonesia dapat menghasilkan keluaran yang lebih berdampak.

"Pertama, sharing bagaimana pengembangan riset, bagaimana riset-riset yang dilakukan di Australia. Tentu itu salah satu contoh yang sangat baik untuk ditiru oleh peneliti Indonesia," katanya.

Di samping itu, melalui kesempatan ini Brian juga mendorong adanya kolaborasi antara ilmuwan di Indonesia dan Australia dalam bidang riset. Melalui upaya ini, ia berharap berbagai keterbatasan yang barangkali masih didapatkan di Indonesia bisa diatasi melalui berbagai skema kerja sama dengan Australia.

"Apalagi kita negara tropis, untuk beberapa hal seperti riset untuk bidang kesehatan, riset pertanian itu kan unik di sini. Kita punya keunikan, Australia punya keunikan juga. Mereka barangkali sudah lebih maju, tetapi kita punya keunikan," ujarnya.

"Dari situ kita saling mengisi berbagai keunikan kita itu bisa menjadi keunggulan kita, yang kemudian bertemu dengan keunggulan teknologi yang sudah dikembangkan di Australia. Harapannya itu menjadi suatu penemuan atau bisa berkontribusi bagi perkembangan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan," ucap Brian Yuliarto.

Senada dengan Brian, Presiden Australian Academy of Science Chennupati Jagadish mengatakan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa meningkatkan kualitas kehidupan bagi semua orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia dan Australia yang selama ini berteman baik. Ia mengungkapkan berbagai masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat seperti perubahan iklim, transisi energi, keamanan kesehatan, dan keamanan negara memerlukan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai jalan keluarnya.

"Dan kami senang bahwa Presiden Indonesia, Prabowo, benar-benar berminat melihat ilmu dan teknologi sebagai masa depan negara dalam hal memperbaiki kualitas kehidupan bagi orang Indonesia. Cara terbaik untuk memperbaiki kualitas kehidupan adalah dengan bekerja sama, karena tidak ada negara yang bisa menyelesaikan masalah ini," tutur Chennupati Jagadish.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire