Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pemkot Cilegon tingkatkan IP untuk dukung program swasembada pangan

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Banten melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari dua kali menjadi tiga kali tanam dalam setahun guna mendukung program swasembada pangan.

Pemkot Cilegon tingkatkan IP untuk dukung program swasembada pangan
X
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon M Ridwan. ANTARA /HO-DKPP Cilegon

Elshinta.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Banten melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari dua kali menjadi tiga kali tanam dalam setahun guna mendukung program swasembada pangan.

"Kita minta petani setelah panen kembali melakukan percepatan tanam," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon M Ridwan di Cilegon, Rabu (30/7).

Pemerintah Kota Cilegon berkomitmen mendukung program swasembada pangan nasional yang merupakan bagian dari program strategis Presiden Prabowo Subianto.

"Swasembada pangan ini adalah program nasional dari Presiden. Kami tetap berupaya maksimal melaksanakannya, meskipun tantangan utamanya adalah keterbatasan lahan pertanian," katanya.

Menurut dia, jumlah lahan baku sawah (LBS) di Kota Cilegon seluas 1.108 hektare yang kini menjadi andalan produksi pangan. Bila dilaksanakan IP 3 kali tanam dalam setahun dengan LBS 1.108 hektare maka total angka tanam seluas 3.324 hektare. Dari angka tanam seluas 3.324 hektare dengan produktivitas gabah kering pungut rata-rata 5 ton per hektare bisa menyumbangkan 16.620 ton lebih.

"Sebagian besar produksi gabah kering pungut itu untuk cadangan pangan petani dan sebagian lainnya diserap oleh Perum Bulog," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya bersama penyuluh pertanian rutin setiap bulan melakukan monitoring dan pendampingan di lapangan. Selain itu petani, kelompok tani (koptan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) bersinergi untuk meningkatkan produksi pangan dalam mewujudkan program swasembada pangan nasional.

Diantaranya dilakukan percepatan tanam pascapanen juga meningkatkan target luas tambah tanam (LTT). Sementara itu, sejumlah petani Citangkil Kota Cilegon, menyambut positif program pendampingan dan optimalisasi lahan yang dilakukan petugas DKPP setempat.

Kehadiran tenaga penyuluh dan bantuan teknis di lapangan sangat membantu para petani dalam meningkatkan hasil produksi pangan.

"Kami berharap pendampingan tenaga penyuluh itu dapat mendongkrak produksi pangan," kata Ahmad, seorang petani Citangkil Kota Cilegon.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire