Aceh Jaya siap ekspor 30 ribu metrik ton batu bara ke India
Pemerintah Aceh Jaya melalui PT Bara Jaya (Perseroda) yang bekerja sama dengan PT Pada Semesta Utama (PSU) siap mengekspor 30 ribu metrik ton batu bara ke India langsung melalui Pelabuhan Calang, Kabupaten Aceh Jaya.

Elshinta.com - Pemerintah Aceh Jaya melalui PT Bara Jaya (Perseroda) yang bekerja sama dengan PT Pada Semesta Utama (PSU) siap mengekspor 30 ribu metrik ton batu bara ke India langsung melalui Pelabuhan Calang, Kabupaten Aceh Jaya.
"Melalui kerja sama dengan PT PSU sebagai eksportir, kita akan melakukan ekspor batu bara melalui pelabuhan Calang ke negara India," kata Direktur Utama PT Bara Jaya, Reza di Aceh Jaya, Senin (11/8).
Reza menyampaikan dalam proses ini, PT Bara Jaya sebagai penyedia lahan untuk stockpile (persediaan) batu bara. Sedangkan holing dan bongkar muat di bawah PT PSU. Ekspor batubara melalui Pelabuhan Calang ini direncanakan pada pertengahan September atau Oktober 2025.
"Rencananya untuk tahap awal akan dilakukan ekspor melalui Pelabuhan Calang sebanyak 30 ribu metrik ton," ujarnya.
Selain PT PSU sebagai hauling dan eksportir, kegiatan ekspor ini juga mendapatkan dukungan dari PT Agrabudi Jasa Bersama (AJB) dan PT Indonesia Pacific Energy (IPE) sebagai pemilik IUP tambang. Ia menjelaskan batu bara tersebut sebelumnya dibawa dari Meulaboh Kabupaten Aceh Barat, kemudian dilakukan penumpukan di tanah pemerintah daerah yang berdekatan dengan Pelabuhan Calang.
Kemudian, lanjut dia, dari sisi pendapatan pada kegiatan ekspor tersebut, pemerintah daerah menerima sebesar Rp5 ribu - Rp7 ribu per metrik ton karena masih di bawah kelola PT PSU.
"Tetapi nantinya, jika sudah kita kelola sendiri, pendapatan daerah bisa mencapai Rp12 ribu - Rp15 ribu per metrik ton," kata Reza.
Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Calang, Zoelfikar AR menyambut baik wacana ekspor batu bara ke India melalui Lelabuhan Calang tersebut, tetapi harus mengikuti aturan yang berlaku.
"Disiapkan dulu seluruh dokumen perizinan yang ada untuk bisa masuk ke pelabuhan," katanya.
Ia menyampaikan, karena ekspor batu bara ini diambil dan dibawa dari Meulaboh Aceh Barat menuju stockpile yang disediakan Pemerintah Aceh Jaya, maka secara otomatis izin Amdal dan lainnya harus disiapkan.
"Sebelum masuk ke pelabuhan pastinya pihak perusahaan juga harus menyiapkan dulu perizinan baik itu izin lingkungan, Amdal dan izin dari masyarakat, kalau itu sudah ada baru bawa masuk melalui pelabuhan Calang," demikian Zoelfikar AR.