Top
Begin typing your search above and press return to search.

Tarian Tembolak Beak NTB siap tampil tampil di Istana Negara

Sebanyak 218 personel tim kesenian asal Provinsi Nusa Tenggara Barat siap menampilkan tarian kolosal bertajuk Tembolak Beak dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Minggu. Kepala Taman Budaya Provinsi NTB, Suryadi Mulawarman mengatakan seluruh persiapan untuk tampil pada prosesi penurunan Bendera Merah Putih sudah semuanya siap. Mulai penari, pembaca puisi, kostum dan musik gendang beleq.

Tarian Tembolak Beak NTB siap tampil tampil di Istana Negara
X
Para penari asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat gladi bersih untuk persiapan tampil pada upacara penurunan Bendera Merah Putih dalam rangka peringatan 17 Agustus 2025 di Istana Negara, Jakarta. ANTARA/Pemprov NTB.

Elshinta.com - Sebanyak 218 personel tim kesenian asal Provinsi Nusa Tenggara Barat siap menampilkan tarian kolosal bertajuk Tembolak Beak dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Minggu. Kepala Taman Budaya Provinsi NTB, Suryadi Mulawarman mengatakan seluruh persiapan untuk tampil pada prosesi penurunan Bendera Merah Putih sudah semuanya siap. Mulai penari, pembaca puisi, kostum dan musik gendang beleq.

"Persiapan kami sudah 99 persen. Tinggal satu persen lagi kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga diberikan kelancaran," ujarnya di Wisma NTB di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, seluruh tim penari dan pemusik sudah menjalani rangkaian latihan secara intensif, termasuk mengikuti gladi bersih di Istana Negara.

"Dari hasil evaluasi tim sekretariat negara, tim kurator dan Kemenpar. Alhamdulillah, hasil evaluasi untuk kami tidak ada catatan," kata Suryadi Mulawarman.

Tim kesenian NTB sendiri menampilkan tarian kolosal bertajuk Tembolak Beak". Tarian ini merupakan representasi kekayaan budaya NTB. Di dalam terdapat tiga entitas suku besar Sasak, Samawa, Mbojo yang menyatukan ragam suku dalam sebuah pertunjukan yang membawa harum nama NTB untuk Indonesia. Berbagai tarian tradisional ditampilkan, mulai dari Tembolak, Gendang Beleq, Rudat, Rumpu, Lope, hingga atraksi ketangkasan Presean.

"Nanti tim akan tampil selama 5 menit pada upacara penurunan Bendera Merah Putih," ujar pria yang juga menjadi koreografer tarian kolosal bertajuk Tembolak Beak.

Pelatih sekaligus penari kolosal bertajuk Tembolak Beak, Sella Aprilina (31) mengaku penampilannya bersama penari lainnya di Istana Negara merupakan yang pertama, dan mengaku bangga sekaligus terharu bisa membawa tim NTB bisa tampil di Istana Merdeka.

"Perasaannya dag dig dug ya sebelum tampil di Istana Merdeka bersama ratusan penari lain. Sebagai pelatih dan penari, ini sesuatu kebanggaan bisa tampil di sana dan itu nggak mudah," ujarnya.

Selama proses latihan, Sella juga mengaku ada mengalami kesulitan saat melatih 200 talent anak-anak muda asal NTB. Mengingat sebelum tampil di Istana Merdeka, persiapan yang dilakukan hanya 3 hari mulai tanggal 14 Agustus 2025.

"Ini kesempatan sangat langka. Tentu ada persiapan khusus pasti ada karena harus melatih sebanyak 200 talent dalam waktu sangat singkat," katanya.

Menurutnya, koreografer para penari mengangkat tema dari tiga suku besar di NTB Sasak Samawa dan Mbojo. Sebagai pelatih, penggabungan tiga entitas suku di NTB ini menjadi tantangan tersendiri dalam menyusun setiap materi-materinya. Ainul Mardiati (22), penari asal Selong, Lombok Timur juga mengaku deg-degan akan tampil di depan Presiden RI Prabowo Subianto dan para tamu negara lainnya.

Menurut Yati sapaannya ini menjadi tarian paling sakral yang akan ditampilkan di depan orang nomor satu di Indonesia.

"Saya sangat senang dan ini menjadi kebanggaan tersendiri. Tapi adalah misi bersama, saya dan teman-teman akan mempertahankan penampilan hasil dari gladi bersih. Karena ini membawa nama NTB. Tim harus tampilkan yang terbaik," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Baiq Shaqina Putri Maharani penari yang kuliah di Universitas Negeri Jogja itu mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Istana Merdeka, Jakarta. Pada saat gladi bersih, dia mengaku begitu terpukau bisa menari di Jakarta. Ia menambahkan, aura menari di Istana Merdeka berbeda dengan menari di tempat lain, sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya dan yang lain.

"Jujur ini cukup menjadi tantangan saya sendiri. Apalagi kami akan tampil di depan ribuan orang-orang hebat di Indonesia. Kami berdoa semoga Indonesia melihat NTB bisa mendunia," katanya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire