Bawaslu dan KPPDEM tandatangan Nota Kesepahaman perkuat transparansi
Foto : Humas Bawaslu RI
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi (KPPDEM) melakukan Nota Kesepahaman sekaligus peluncuran Program Ruang Sinergi Humas Bawaslu dan Media Massa (Ruang SINEMA), di Gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu, (12/11/2025).
"Kolaborasi antara lembaga pengawas pemilu dan insan media merupakan pilar penting dalam memperkuat transparansi dan integritas penyelenggaraan pemilu," papar Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam sambutannya.
Selanjutnya Rahmat Bagja mengatakan, Bawaslu berkomitmen membangun komunikasi strategis yang partisipatif antara lembaga pengawas pemilu dengan media massa sebagai salah satu unsur pengawal demokrasi melalui program Ruang SINEMA.
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bawaslu dan KPPDEM ini berlandaskan pada berbagai regulasi yang mengatur kerja sama kelembagaan, di antaranya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta Peraturan Bawaslu Nomor 14 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Kehumasan. Nota Kesepahaman ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.
Berdasarkan kesepahaman tersebut, Bawaslu dan KPPDEM berkomitmen untuk menyusun rencana kerja tahunan bersama, melakukan evaluasi secara berkala, dan mengembangkan ruang komunikasi strategis guna mendukung pengawasan pemilu yang partisipatif dan akuntabel. Seluruh pelaksanaan kegiatan akan dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan ditindaklanjuti dalam bentuk perjanjian kerja sama (PKS) sesuai lingkup dan kebutuhan program.
Bangun ekosistem media yang sehat dan akurat
"Kerja sama ini diharapkan menjadi wadah pertukaran gagasan, ruang literasi demokrasi, serta forum pengawasan publik yang konstruktif dan berkesinambungan, ujar Achmad Satryo Yudhantoko dari Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi.
Achmad Satryo Yudhantoko menambahkan bahwa sinergi ini menjadi momentum penting untuk membangun ekosistem media yang sehat, akurat, dan edukatif dalam pemberitaan kepemiluan. "Kolaborasi antara Bawaslu dan insan pers diharapkan dapat memperluas jangkauan informasi publik, memperkuat literasi politik masyarakat, serta mengurangi potensi misinformasi dalam proses penyelenggaraan pemilu."
Program Ruang SINEMA merupakan terobosan inovatif Bawaslu dalam memperkuat fungsi kehumasan lembaga melalui kerja sama berkelanjutan dengan media massa. Program ini dimaksudkan sebagai sarana koordinasi, kolaborasi, komunikasi, dan diseminasi informasi antara Bawaslu dan jurnalis di seluruh Indonesia. Melalui program ini, Bawaslu ingin membangun ruang bersama yang produktif untuk mendorong pengawasan partisipatif, memperkuat literasi demokrasi, serta meningkatkan transparansi dan keterbukaan informasi publik.
Pelaksanaan program ini meliputi kegiatan diskusi tematik, pelatihan bagi pewarta pemilu, produksi konten edukatif mengenai pengawasan pemilu, serta riset dan kajian bersama mengenai tren pemberitaan, misinformasi, dan peran media dalam pengawasan demokrasi. Dengan pendekatan yang kolaboratif, Bawaslu berharap program ini dapat menjadi bagian integral dari strategi komunikasi publik lembaga dalam menghadapi dinamika pemilu dan tantangan informasi di era digital.
Vivi Trisnavia