BMKG Ternate imbau warga waspadai cuaca ekstrem di Malut

Update: 2025-11-24 08:30 GMT

BMKG Ternate peringatkan potensi cuaca ekstrem di Malut edisi 24 November 2025, Senin (24/11/2025). ANTARA/Abdul Fatah

Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate mengeluarkan peringatan dini mengenai prospek cuaca dan potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Maluku Utara untuk periode 24–30 November 2025.

Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Babullah Ternate Sakimin di Ternate, Senin, mengatakan potensi cuaca ekstrem di Malut akibat adanya dinamika atmosfer terpantau menunjukkan adanya pertemuan angin serta kemunculan bibit siklon tropis 92W di utara Papua.

Kondisi ini menyebabkan terbentuknya belokan dan perlambatan massa udara di sekitar Maluku Utara, yang memicu peningkatan kecepatan angin serta pertumbuhan awan hujan.

"Secara umum, cuaca di Maluku Utara pada periode tersebut diprakirakan berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat secara fluktuatif pada pagi, siang/sore, malam, hingga dini hari," ujarnya.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak turunan fenomena hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, angin kencang, serta berkurangnya jarak pandang.

Ia merinci untuk prakiraan cuaca 24–25 November 2025, yakni hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, dan Pulau Taliabu.

Begitu pula pada 26–27 November 2025, hujan sedang hingga lebat diprakirakan melanda Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, dan sekitarnya.

Sedangkan pada 28–30 November 2025 terjadi potensi hujan sedang hingga lebat berpeluang muncul di Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Kota Tidore Kepulauan, Kota Ternate, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, dan Pulau Taliabu.

Untuk itu, BMKG meminta pemerintah daerah memastikan kesiapan infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air untuk mengantisipasi curah hujan tinggi dan potensi pohon tumbang.

BPBD, Balai Wilayah Sungai Maluku Utara serta Ditlantas Polda Maluku Utara diimbau membantu mengarahkan masyarakat dan arus lalu lintas agar menghindari kawasan rawan banjir, banjir bandang, dan longsor sepanjang periode cuaca ekstrem.

BMKG juga mengingatkan masyarakat agar memahami potensi bencana di lingkungan masing-masing, menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, serta menata lingkungan untuk mengurangi risiko bencana.

Masyarakat diminta terus memantau informasi resmi dari Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate untuk perkembangan cuaca terbaru.

Tags:    

Similar News