Dedi Mulyadi fasilitasi trotoar agar pelajar terbiasa berjalan kaki

Update: 2025-10-30 04:30 GMT

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan keterangan dalam pelantikan kepala sekolah di Gedung Sate Bandung, Rabu (29/10/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan akan membangun trotoar di sekitar sekolah dengan jarak tertentu agar para pelajar, bahkan para guru dan staf sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh, untuk jalan kaki.

Hal ini, karena Dedi merasa ada sorotan pada dorongannya agar lebih banyak pelajar yang berjalan kaki ke sekolahnya, dengan sebutan dirinya mengajak kembali ke zaman batu.

"Dalam surat edaran, saya minta yang jaraknya ke sekolah masih bisa jalan, ya jalan kaki. Dan ini katanya Dedi Mulyadi mengajak orang kembali ke zaman batu. Padahal Jepang, jalan kaki, naik sepeda. Singapura jalan kaki jadi tradisi. Nah problem di kita ini jalan kaki karena panas aja, dan lalu lintasnya enggak baik," kata Dedi di Gedung Sate Bandung, Rabu.

Adanya masalah yang menciptakan keengganan berjalanan kaki itu, disebut Dedi jadi motivasinya agar aksi jalan kaki pelajar itu makin massif, dengan membangun akses pendukungnya yakni trotoar sepanjang satu kilometer di sekitar sekolah.

"Karenanya konsep saya berikutnya adalah, satu kilometer menjelang sekolah, akan saya bangunkan trotoar-trotoar yang layak untuk berjalan kaki. Satu kilometer," ujarnya.

Tidak hanya trotoar, Dedi mengatakan pihaknya juga akan membangun instalasi air minum yang bisa dikonsumsi langsung.

"Jalan kepanasan minum. Itu bagian peradaban," ucapnya.

Selain Infrastruktur, Dedi mengatakan dirinya akan mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah menjadi kawasan bebas kendaraan siswa.

"Siswa yang di bawah umur, itu nitip nitip motornya di warung tetangga sekolahnya. Enggak usah begitu," katanya.

Dedi Mulyadi juga meminta kebijakannya jangan salah diartikan, karena dia yakin langkah tersebut akan membawa manfaat bagi para siswa itu sendiri.

"Yang penting orang jalan dulu. Kenapa anak sekarang itu jalan kaki itu malas.Badannya lemah, kakinya lemah. Besok dia mau jadi tentara, besok jadi pelaut, jadi polisi. Kakinya harus kokoh," tuturnya.

Tags:    

Similar News