Pemkot Malang tegaskan sirine-rotator tak dipakai saat pengawalan pejabat
Ilustrasi: Balai Kota Malang. ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menegaskan tak menggunakan sirine dan rotator dalam setiap aktivitas pengawalan terhadap kendaraan seluruh pejabat di daerah itu, termasuk bagi wali kota dan wakil kota.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, mengatakan keputusan menonaktifkan rotator dan sirine di dalam kegiatan pengawalan merupakan instruksi yang diberikan oleh Wali Kota Wahyu Hidayat.
"Wali kota sudah menyampaikan langsung tidak menggunakan itu. Hal ini juga berlaku untuk pengawalan tamu," kata Widjaja.
Wali kota, kata dia, juga menyampaikan bahwa penonaktifan rotator dan sirine berlaku untuk setiap situasi, termasuk jika rombongan pejabat di lingkungan Pemkot Malang terjebak di situasi macet.
"Kalau macet, kata wali kota, dinikmati saja," ujarnya.
Namun, ia tak menampik rotator dan sirine masih bisa digunakan asalkan melihat pada kebutuhan dan skala prioritas.
Alhasil, ketika kondisi tidak mendesak pengaktivan dua benda tersebut yang terpasang di mobil operasional dishub tak perlu dilakukan.
Dia mencontohkan dalam konteks pelaksanaan aktivitas pengawalan, sirine dan rotator baru akan digunakan apabila petugas di instansi pimpinannya mendapatkan tugas membantu mengawal rombongan presiden.
Lalu dalam situasi lainnya, seperti kendaraan yang memiliki tugas pelayanan kedaruratan, baik itu ambulans maupun unit milik pemadam kebakaran penggunaan sirine dan rotator menjadi suatu barang wajib.
"Di dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pada prinsipnya rotator dan sirine digunakan untuk kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan," ujar dia.
Di ranah media sosial saat ini sedang menjamur gerakan "Stop Tot Tot Wok Wok" yang merupakan cermin keresahan masyarakat terhadap pemanfaatan sirine dan rotator di dalam aktivitas pengalawan pejabat.
Munculnya kata "Stop Tot Tot Wok Wok" merupakan bentuk tiruan dari suara sirine dan rotator yang sering muncul saat adanya aktivitas pengawalan kendaraan pejabat.
Warga net mengeluh karena sirine dan rotator diaktivkan ketika tidak dalam kondisi darurat.
Pengaktifan dua benda itu justru untuk mencarikan jalan kendaraan yang sedang dikawal, termasuk ketika kondisi macet.