Pemerintah matangkan persiapan Haji 2026, dari SDM hingga Asrama
Seleksi petugas haji, hibah tanah asrama di Bali, kesiapan embarkasi nasional, dan penguatan kerja sama Indonesia–Arab Saudi jadi fokus utama penyelenggaraan haji 1447 H.
Sumber: Times
Pemerintah terus mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 Hijriah atau 2026 Masehi secara menyeluruh. Salah satu langkah krusial adalah pelaksanaan seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tingkat pusat yang digelar Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2025).
Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Dr. Puji Raharjo, menyampaikan bahwa seleksi ini berlandaskan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 serta Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2025. Tujuannya adalah menjaring petugas yang profesional, berintegritas, dan memiliki dedikasi tinggi dalam melayani jemaah.
Tahun ini tercatat 11.349 pendaftar, jumlah terbanyak sepanjang sejarah seleksi PPIH. Setelah verifikasi, 5.201 peserta dinyatakan lolos dan mengikuti ujian tertulis dalam dua sesi. Peserta berasal dari beragam latar belakang, mulai dari ASN, TNI-Polri, organisasi kemasyarakatan Islam, hingga kalangan profesional.
Menteri Haji dan Umrah RI, Mochamad Irfan Yusuf, menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan haji sangat ditentukan kualitas sumber daya manusia. Seleksi yang ketat dan transparan menjadi kunci pelayanan terbaik bagi jemaah Indonesia di Tanah Suci.
Hibah Tanah di Bali Dukung Asrama Haji
Dukungan masyarakat terhadap penyelenggaraan haji juga datang dari warga muslim Kampung Bugis, Denpasar, Bali. Mereka secara resmi menghibahkan tanah seluas 1.920 meter persegi untuk pembangunan asrama atau wisma haji bagi jemaah Provinsi Bali.
Penyerahan hibah dilakukan di Banjar Batankendal, Denpasar Selatan, Kamis (18/12/2025), oleh Kepala Dusun Kampung Bugis Haji Umar Fatah, disaksikan tokoh masyarakat dan jajaran Kementerian Haji dan Umrah wilayah Bali.
Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, hadir langsung menerima hibah tersebut dan menyampaikan apresiasi atas keikhlasan warga. Hibah ini diberikan dengan amanah khusus untuk kepentingan perhajian dan menjadi fondasi penting bagi terwujudnya asrama haji di Bali.
Acara ini juga menjadi simbol persatuan umat Islam, dengan keterlibatan Banser dan Kokam dalam pengamanan kegiatan.
Kesiapan Asrama Haji Nasional
Selain penguatan SDM dan fasilitas baru, pemerintah memastikan kesiapan asrama haji di seluruh Indonesia. Saat ini tercatat terdapat 16 embarkasi utama, 6 embarkasi antara, serta 13 asrama transit yang melayani jemaah dari berbagai daerah.
Asrama haji tidak hanya berfungsi sebagai tempat singgah, tetapi juga sebagai pusat layanan terpadu. Fasilitas yang tersedia meliputi kamar hunian, ruang makan, aula pembinaan, hingga area operasional keberangkatan. Sejumlah asrama telah direvitalisasi dan dinyatakan layak setelah melalui pengawasan DPR, pemerintah daerah, dan Forkopimda.
Menteri Haji dan Umrah menegaskan, penerapan layanan one stop service di asrama haji bertujuan memastikan keberangkatan jemaah berjalan tertib, aman, dan nyaman.
Perkuat Kerja Sama Indonesia–Arab Saudi
Di tingkat internasional, pemerintah juga memperkuat koordinasi dengan Kerajaan Arab Saudi. Salah satu langkah strategis adalah pembentukan mekanisme joint operation sebagai jalur koordinasi cepat untuk menangani persoalan operasional haji, mulai dari visa, akomodasi, transportasi, hingga kondisi darurat.
Penguatan kerja sama ini ditandai dengan kunjungan resmi Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah Al-Amudi, ke Kementerian Haji dan Umrah RI pada Kamis (18/12/2025). Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas progres persiapan haji 2026, termasuk pemondokan, konsumsi, dan transportasi jemaah di Makkah dan Madinah.
Pemerintah berharap komunikasi bilateral ini terus terjaga sebagai fondasi kerja sama yang solid dalam menghadapi kompleksitas penyelenggaraan ibadah haji.
Menuju Haji 2026 yang Tertib dan Berkualitas
Dengan seleksi petugas yang transparan, dukungan masyarakat melalui hibah tanah, kesiapan asrama haji nasional, serta penguatan kerja sama internasional, pemerintah optimistis penyelenggaraan ibadah haji 1447 Hijriah akan berjalan lebih tertib, aman, dan berorientasi pada pelayanan jemaah.
Langkah-langkah ini menegaskan komitmen negara untuk memberikan layanan terbaik bagi setiap jemaah haji Indonesia, sejak persiapan di Tanah Air hingga pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
Bhery Hamzah


