Piala Dunia 2026 bisa jadi sejarah baru bagi TVRI
Ilustrasi - Gedung Pemberitaan Kantor Pusat LPP TVRI Nasional di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat. (ANTARA/HO-LPP TVRI)
Televisi Republik Indonesia (TVRI) akan menorehkan sejarah terbaik sepanjang masa jika menyiarkan Piala Dunia 2026 dan dinikmati secara gratis oleh masyarakat.
Hal itu disampaikan pengamat kebijakan publik dari Institute Development of Policy And Local Partnership (IDP-LP), Riko Noviantoro dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
"Jika TVRI benar akan menyiarkan Piala Dunia 2026 dan dapat dinikmati secara gratis oleh publik, maka televisi milik pemerintah ini akan mencatatkan sejarah terbaik," katanya.
Riko menjelaskan, hal tersebut karena selama ini hak siar momen-momen besar seperti Piala Dunia selalu didominasi televisi-televisi raksasa yang memiliki anggaran besar.
"Kalau TVRI dapat memiliki hak siar Piala Dunia 2026 dan dinikmati secara gratis oleh masyarakat, maka ini luar biasa," katanya.
Sebagai gambaran harga hak siar Piala Dunia itu sangat besar, seperti The Sports Authority of Thailand (SAT) yang membayar 33 juta dolar Amerika (sekitar Rp518,1 miliar) untuk lisensi hak siar 64 pertandingan Piala Dunia 2022 di Thailand.
"Sementara di Indonesia, Emtek/SCM kabarnya mengeluarkan Rp636 miliar untuk memperoleh paket hak siar Piala Dunia tahun 2022," katanya.
Riko memaparkan, jika TVRI berhasil memperoleh hak siar Piala Dunia 2026, maka ini langkah yang sangat bagus dan luar biasa.
TVRI ini sebagai lembaga penyiaran publik dan dibiayai APBN sangat layak memberikan program tayangan atau tontonan terbaiknya untuk masyarakat.
Hal ini patut diapresiasi karena animo masyarakat tentu sangat besar dalam menantikan Piala Dunia 2026. "Dan ini akan menaikkan pamor TVRI untuk menuju televisi kelas dunia," katanya.
Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Iman Brotoseno menyebutkan, pihaknya akan memberikan tayangan terbaiknya untuk masyarakat.
Anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief menyambut baik rencana penugasan LPP TVRI untuk menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2026 sehingga masyarakat dapat menikmatinya secara gratis
Dia mendukung TVRI sebagai televisi publik untuk dapat menyediakan tontonan olahraga sepak bola bergengsi bagi masyarakat luas. Dukungan ini sejalan dengan aspirasi agar rakyat mendapatkan akses gratis terhadap pertandingan tim nasional.
"Piala Dunia ini ajang bergengsi, selalu ditunggu masyarakat. Dengan izin siar Piala Dunia dipegang TVRI kita harapkan masyarakat dapat 'nonton bareng' (nobar) tanpa dibayangi izin hak siar," kata Hendry Munief dalam keterangannya diterima di Pekanbaru, Selasa (30/9).