Polda Jambi dan Pertamina bekuk komplotan "illegal tapping"

Update: 2025-09-25 09:40 GMT

Kendaraan mobil truk yang digunakan pelaku ilegal tapping di Jambi yang diamankan polisi. (ANTARA/HO/Humas Pertamina EP Jambi)

Kepolisian Daerah (Polda) dan tim Pertamina EP Jambi Field menangkap lima orang pelaku tindak pidana "illegal tapping" di jalur trunk line pompa produksi di Desa Pondok Meja, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, yang mana dari lima pelaku ada dua pelaku diantaranya oknum polisi.

Kasubdib Penmas Bidang Humas Polda Jambi, Kompol Amin Nasution saat dihubungi di Jambi, Kamis, mengatakan benar terkait informasi tersebut saat ini kedua oknum polisi tersebut telah diamankan oleh Bid Propam Polda Jambi untuk dilakukan pemeriksaan.

"Apabila nanti terbukti melakukan pelanggaran kode etik, disiplin atau pidana akan ditindak tegas dan diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Kompol Amin.

Sementara itu, informasi dari Pertamina EP Jambi bahwa kejadian pada Rabu dini hari (24/9) telah dilakukan penggagalan kegiatan illegal tapping di jalur trunk line pompaan produksi dari MGS KAS ke MOS TPN Pertamina EP Field Jambi. Kegiatan ilegal ini diindikasikan sebagai proses pencurian crude oil di KM 12, Desa Pondok Meja Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi.

Dari kelima orang pelaku yang diamankan, dua diantaranya adalah oknum anggota kepolisian. Proses penggagalan ini terjadi akibat kecurigaan tim pengamanan dari Pertamina EP Field Jambi sejak pukul 22.30 yang melihat dua orang tidak dikenal di area TKP saat tim melakukan pemantauan rutin.

Setelah mendapati adanya kendaraan R4 jenis truk bak tinggi sedang terparkir di area TKP 15 menit setelahnya, tim sigap melakukan penyergapan dan mengamankan lima orang berikut barang buktinya berupa selang ukuran 1 inch sepanjang hampir 50 meter, 1 set kran titik illegal tapping masih melekat di jalur Trunk Line, 3 unit kendaraan R4, 1 unit kendaraan R2, 4 buah HP, 2 buku tabungan, 1 buah dompet dan 2 buah kartu anggota Polri.

Semua barang bukti beserta para pelaku saat ini masih diamankan di Polsek Mestong guna proses hukum selanjutnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto, mengapresiasi kerja keras tim PEP Jambi Field dan Kepolisian setempat atas upayanya dalam mengungkap kejadian ini. Terkait adanya oknum yang terlibat sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh para pelaku tersebut.

Dia menegaskan bahwa dalam mencapai target operasi yang telah ditetapkan pemerintah, maka setiap barrel minyak yang diproduksikan akan sangat berarti. Langkah yang ditempuh untuk mengawal produksi di wilayah Sumbagsel juga termasuk dalam pengamanan jalur produksi, hal yang terjadi sangat disayangkan apabila pada kemudian hari terdapat indikasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab berupaya untuk mengambil untung secara sepihak yang melanggar hukum.

”Melihat terjadinya illegal tapping ini hal yang kita ketahui bersama adalah tindakan ini tidak hanya merugikan negara, namun akan membahayakan masyarakat sekitar juga, sehingga kami sangat berterima kasih atas peran rekan-rekan di lapangan yang dengan sigap telah menggagalkan kegiatan ilegal ini," kata Yunianto.

Sementara Manajer Sekuriti Pertamina Hulu Rokan Regional-1, Noval Alwi juga menyampaikan apresiasi kepada tim Security Pertamina EP Field jambi serta jajaran Polda Jambi yang telah bekerjasama baik melakukan penangkapan pelaku illegal taping.

"Kita terus bekerja keras untuk menjaga setiap tetes minyak untuk Negara karena kegiatan Illegal Taping adalah kejahatan berat yang sangat merugikan Negara," tegasnya.

Tags:    

Similar News