Polres Anambas usut penyebab meninggalnya seorang PNS di Tarempa

Update: 2025-10-18 05:00 GMT

Petugas kepolisian dibantu warga mengevakuasi jasad Harsyad, seorang PNS yang ditemukan meninggal di pinggir jalan Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri, Jumat (17/10/2025). (ANTARA/HO-Polres Anambas.)

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Anambas AKBP I Gusti Ngurah Agung Budianaloka mengatakan pihaknya tengah mengusut penyebab kematian seorang PNS yang jasadnya ditemukan tergeletak di tepi jalan Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan.


Gusti menyebut, identitas jenazah tersebut diketahui bernama Harsyad (52), seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang berdomisili di Kelurahan Tarempa.


"Kami telah menurunkan tim Inafis dari Satreskrim untuk melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Semua kemungkinan kami dalami, termasuk faktor medis," kata Gusti dalam keterangannya dikonfirmasi dari Batam, Sabtu.


Jasad Harsyad ditemukan pertama kali oleh seorang warga Desa Tiangau saat sedang mengantarkan semen menggunakan mobil pick-up L300 pada Jumat (17/10).


Temuan tersebut dilaporkan ke Poksek Siantan. Tim gabungan dari Satreskrim Polres Kepulauan Anambas segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).


Dari hasil pemeriksaan awal, korban ditemukan dalam posisi terlentang di semak-semak, mengenakan kaos abu-abu lengan pendek, celana pendek abu-abu gelap, dan sandal masih menempel di kaki kirinya.


Sekitar pukul 10.20 WIB, jasad dievakuasi ke RSUD Tarempa untuk dilakukan visum et repertum.


Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui memiliki riwayat penyakit gula darah tinggi dan baru saja menjalani kontrol kesehatan di Tanjungpinang.


Saat ini penyidik masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematian.


"Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan. Namun kami tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan seluruh kemungkinan," ujarnya.


Gusti pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya, agar situasi kamtibmas tetap kondusif.


"Kami mengajak masyarakat untuk menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian dan rumah sakit. Jangan berspekulasi, kami akan sampaikan perkembangan hasil penyelidikan secara terbuka," kata Gusti.


Penemuan jasad PNS ini menjadi perhatian warga karena lokasinya berada di jalur utama yang cukup ramai dilalui kendaraan dan pejalan kaki. Hingga kini, polisi masih menunggu hasil visum dari RSUD Tarempa untuk memastikan penyebab pasti meninggalnya korban.


Ini merupakan kejadian kedua penemuan mayat di Kabupaten Kepulauan Anambas. Pada 28 September 2025, ditemukan jasad seorang guru SD 004 Desa Genting berstatus PPPK, tergeletak sekitar 100 meter dari pinggir jalan raya di Kecamatan Siantan Selatan.

Similar News