SNMB MA Unggulan 2026/2027 dibuka, Kemenag sediakan jalur prestasi dan tes
Ilustrasi Tim Radio Elshinta
Kementerian Agama Republik Indonesia telah membuka Seleksi Nasional Murid Baru (SNMB) untuk Madrasah Aliyah (MA) unggulan tahun pelajaran 2026/2027. Terdapat empat kategori MA unggulan, yaitu MA Negeri Insan Cendekia (MAN-IC), MA Negeri Program Keagamaan (MAN-PK), Madrasah Aliyah Kejuruan Nasional (MAKN), dan MAN Program Unggulan Nasional.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Amin Suyitno mengungkap, mekanisme penerimaan siswa baru dilakukan melalui jalur prestasi dan jalur reguler atau tes.
"Ada 2 jalur, pertama prestasi, kedua CBT (Computer Based Test). Untuk jalur prestasi kita memberinya karpet merah (jalur tanpa tes/non tes). Tentu saja untuk jalur ini, masing-masing MA punya kuota, untuk MAN IC kita berikan 10%. Kemudian khusus MAN-PK 20%, MAKN dan MAN Unggulan Nasional 10%," ungkap Prof. Amin dalam program Talk Highlight di Radio Elshinta, Selasa (30/12/2025) malam.
Adapun prestasi yang dimaksud melalui jalur prestasi, diantaranya ialah prestasi di tingkat nasional dan internasional. Prof Amin mengatakan prestasi yang diprioritaskan adalah prestasi nasional dan prestasi internasional. Di Kemendikdasmen ada OSN (Olimpiade Sains Nasional), kami di Kemenag ada namanya OMI (Olimpiade Madrasah Indonesia).
"Event-event seperti itulah, juara 1-3, 3 besar itulah kami sebut prestasi nasional, mereka yang bisa menembus dari juara-juara besar, kita anggap jalur prestasi, tentu setelah diverifikasi," ungkapnya
Sementara untuk MAN-PK, prestasi bisa digunakan untuk mendaftar MA Unggulan, diantaranya penghafal Al Qur'an atau prestasi di bidang bahasa asing.
"Progam keagamaan diprioritaskan Hafidz ya, juara STQ, mungkin OMI, Olimpiade Bahasa Arab-Inggris, Kemampuan Baca Kitab, itu juga prestasi, itu khusus yang mengambil program keagamaan", jelas-Nya.
Prof. Amin menegaskan, seluruh calon siswa yang berasal dari MTsN atau Non-MTsN, memiliki kesempatan yang sama untuk mendaftar ke MA Unggulan.
"Ini sifatnya kompetisi, tidak ada kebijakan tertulis seperti itu, semua punya kesempatan yang sama, apalagi yang prestasi, asal mereka bisa melalui proses, apakah jalur prestasi apakah reguler, tentu saja mereka punya hak untuk masuk ke MA Unggulan," paparnya.
Agar peluang diterima di MA Unggulan meningkat, Prof. Amin menyarankan para calon pendaftar atau orang tua, utnuk bertukar pengalaman kepada para alumni MA Unggulan.
"Tentu saja menyiapkan diri, belajar tekun, belajar dengan kawan yang pernah alumni, dengan pengalaman kawan-kawan seniornya bisa memberikan pemahaman, bagaimana mereka dulu belajar dan berhasil," ungkapnya
Diketahui MA Unggulan memiliki reputasi mentereng, karena lulusanya banyak diterima di perguruan tinggi di luar negeri. Hal itu membuat minat orang tua agar anaknya diterima di MA Unggulan sangat tinggi. Kementerian Agama mendorong seluruh MA di Indonesia nantinya bisa menjadi MA Unggulan.
"MAN 4 jakarta reputasinya nasional, beberapa kali menjuarai beberapa event, rata-rata alumninya masuk ke kampus yang bereputasi, yang masuk tinggi. Ini termasuk kategori madrasah unggulan, jadi nanti menjadi embrio, mendorong MAN lain supaya menjadi unggulan". harapnya.
Anton Rheandra


