Apa itu Ramadan? Pengertian, hukum, dan keutamaan Bulan Suci
Apa itu Ramadan? Simak pengertian lengkap, hukum puasa, dan keutamaan bulan suci ini. Pahami makna, sejarah, dan mengapa Ramadan istimewa dalam Islam.
Ilustrasi: Elshinta.com
Tak terasa 4 bulan lagi menuju Ramadan 2026. Bagi lebih dari 1,8 miliar Muslim di seluruh dunia, Ramadan adalah bulan yang paling dinantikan. Namun, bagi yang baru mempelajari Islam atau masyarakat umum yang penasaran, pertanyaan "Apa itu Ramadan?" seringkali muncul. Ramadan bukan sekadar tentang menahan lapar dan dahaga dari terbit hingga terbenam matahari. Ia adalah sebuah perjalanan spiritual yang mendalam, sebuah festival ibadah, dan sekolah untuk melatih kesabaran serta empati.
Artikel ini akan mengupas secara lengkap pengertian, hukum, dan keutamaan bulan suci Ramadan, memberikan fondasi pemahaman yang kuat sebagai persiapan menyambut Ramadan 2026.
Pengertian Ramadan: Lebih dari Sekadar Nama Bulan
Secara bahasa, kata "Ramadan" berasal dari akar kata bahasa Arab "ramida" atau "ar-ramad" yang berarti panas yang terik atau kekeringan. Ini mengacu pada rasa haus dan panas yang membakar di tenggorokan sebagai akibat dari berpuasa. Ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa nama Ramadan dipilih karena pada bulan ini dosa-dosa dihanguskan (dibakar) oleh ampunan Allah SWT melalui amal ibadah yang dilakukan.
Secara istilah, Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, dimana umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa sebagai salah satu Rukun Islam. Kalender Hijriah sendiri berbasis peredaran bulan (qamariyah), sehingga bulan Ramadan maju sekitar 10-12 hari setiap tahunnya jika dibandingkan dengan kalender Masehi (syamsiyah).
Esensi Ramadan sesungguhnya adalah madrasah ruhaniyah (sekolah untuk jiwa). Ia adalah waktu yang ditetapkan Allah untuk manusia membersihkan hati, mendekatkan diri kepada-Nya, dan membentuk karakter yang lebih bertakwa.
Hukum Puasa Ramadan: Kewajiban yang Jelas
Hukum melaksanakan puasa di bulan Ramadan adalah fardhu 'ain, artinya wajib bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Kewajiban ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam Al-Quran:
"يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ"
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183).
Kewajiban ini berlaku untuk setiap Muslim yang:
- Baligh (dewasa)
- Berakal
- Sehat jasmani dan rohani
- Mukim (bukan dalam perjalanan jauh/musafir)
- Suci dari haid dan nifas (khusus wanita)
Bagi mereka yang tidak memenuhi syarat di atas, seperti anak-anak, orang sakit parah, orang tua yang lemah, atau wanita hamil dan menyusui yang khawatir akan kesehatannya, diberikan keringanan (rukhsah) untuk tidak berpuasa dengan ketentuan menggantinya di hari lain atau membayar fidyah.
Keutamaan Bulan Ramadan: Mengapa Bulan Ini Begitu Istimewa?
Ramadan bukanlah bulan biasa. Ia dipenuhi dengan keutamaan yang tidak ditemukan di bulan lainnya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup, dan Setan Dibelenggu.
Rasulullah SAW bersabda, "إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ" (HR. Bukhari dan Muslim). Kondisi ini diciptakan Allah untuk memudahkan hamba-Nya beribadah tanpa banyak gangguan.
2. Terjadinya Malam Lailatul Qadar.
Ini adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Amalan pada malam ini setara dengan ibadah selama 83 tahun lebih. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Qadr: 1-5 tentang kemuliaan malam ini.
3. Setiap Amalan Ibadah Dilipatgandakan Pahalanya.
Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali lipat, kecuali puasa. Allah SWT berfirman, "Puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya." (HR. Bukhari). Ini menunjukkan keistimewaan dan kemuliaan ibadah puasa.
4. Kesempatan untuk Pengampunan Dosa.
Bagi yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni (HR. Bukhari dan Muslim). Ramadan adalah bulan permulaan baru yang suci.
5. Terdapat Ibadah Khusus: I'tikaf.
Di sepuluh malam terakhir, umat Islam disunahkan untuk melakukan I'tikaf (berdiam diri di masjid) untuk mencari Lailatul Qadar dan memfokuskan diri pada ibadah.
Jadi, Apa itu Ramadan? Ramadan adalah anugerah dan hadiah terindah dari Allah SWT kepada umat Islam. Ia adalah bulan pengampunan, pembentukan karakter, dan pendekatan diri kepada Sang Pencipta. Dengan memahami pengertian, hukum, dan keutamaannya, kita dapat menyambut Ramadan 2026 nanti dengan persiapan yang matang, baik secara ilmu maupun spiritual. Marilah kita jadikan Ramadan yang akan datang sebagai momentum untuk menjadi pribadi yang lebih baik, bertaubat, dan meraih gelar "muttaqin" (orang yang bertakwa) sebagaimana tujuan akhir dari ibadah puasa itu sendiri.