Bawa misi non kekerasan, IGPC siap berlayar ke Jalur Gaza

Koordinator Indonesia Global Peace Konvoi (IGPC) Muhammad Husein menegaskan kepada seluruh relawan Indonesia bahwa pelayaran mereka ke Jalur Gaza adalah rangka misi non kekerasan.

Update: 2025-09-03 15:20 GMT

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Koordinator Indonesia Global Peace Konvoi (IGPC) Muhammad Husein menegaskan kepada seluruh relawan Indonesia bahwa pelayaran mereka ke Jalur Gaza adalah rangka misi non kekerasan.

Oleh, sebab itu, ia meminta kepada relawan untuk mengikuti semua petunjuk dari panitia Global Sumud Flotilla (GSF) saat pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini.

"Hati-hati dan hindari narasi-narasi di media sosial yang bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan panitia. Sebab, misi kita adalah misi tanpa kekerasan (non violenc)e," pesan Husein di Gedung Serikat Buruh Tunisia, Rabu (3/9/2025).

Husen juga mengatakan para relawan akan berlayar dari Tunisia pada Sabtu (6/9/2025). Relawan Indonesia yang berjumlah 30 orang akan terbagi dalam dua kapal. Namun, Husein tidak menyebutkan dari pelabuhan mana kapal-kapal ini akan berlayar.

"Lokasi kapal dan pelabuhan masih dirahasiakan oleh panitia," ujarnya dalam rilis tertulis yang diterima Redaksi Elshinta.com, Rabu (3/9). 

Husein menambahkan, keselamatan seluruh relawan dari 44 negara yang akan berlayar ke Gaza dengan 65 kapal tersebut adalah prioritas tertinggi.

Oleh sebab itu, kata dia, dukungan terhadap konvoi pelayaran terbesar ini sangat besar. Terutama dukungan dari serikat-serikat buruh di dunia.

"Bahkan serikat buruh Italia sudah menegaskan, jika ada satu kapal konvoi GSF yang hilang kontak selama 20 menit, maka mereka akan melakukan mogok massal di pelabuhan-pelabuhan besar Eropa yang menjadi jalur utama perdagangan dengan Israel. Terutama pelabuhan di Genoa, Italia," ungkap Husein.

Hal ini, menurutnya, akan jadi pukulan telak bagi stabilitas ekonomi Israel. Pernyataan serikat buruh Italia ini dikeluarkan setelah mendengar ancaman Menteri Pertahanan Israel, Gitmar, yang akan menindak tegas konvoi kapal yang akan memasuki perairan Gaza.

Tags:    

Similar News