BPS rilis perkembangan NTP, pariwisata hingga transportasi Sumatera Selatan

Update: 2025-12-01 10:28 GMT

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan merilis Berita Resmi Statistik (BRS) Desember 2025, Senin (1/12/2025) 

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan merilis Berita Resmi Statistik (BRS) Desember 2025, Senin (1/12/2025). Dalam laporan tersebut membahas mengenai perkembangan nilai tukar petani, perdagangan luar negeri, indeks harga konsumen, hingga sektor pariwisata dan transportasi untuk periode Oktober 2025.

Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menyampaikan kenaikan rata-rata sebesar 4,92 persen. Kenaikan tertinggi terjadi pada komoditas perkebunan rakyat dengan kenaikan 13,57 persen.

Sementara penurunan terdalam tercatat pada komoditas tanaman pangan, yakni turun 10,72 persen. “Kenaikan ini menunjukkan perbaikan daya beli petani,terutama didorong penguatan harga komoditas perkebunan,” ujarnya secara daring.

Berikutnya, ia menjelaskan bahwa perdagangan luar negeri, Sumatera Selatan masih mencatatkan surplus sebesar 897,88 juta dolar AS sepanjang Januari hingga Oktober 2025.

Ekspor nonmigas menjadi penyumbang utama surplus dengan nilai 952,06 juta dolar, sementara itu migas masih defisit sekitar 55,78 juta dolar.

Nilai impor di bulan Oktober turun cukup dalam, yakni 43,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Suplus ini ditopang ekspor nomigas seperti karet, kayu, dan minyak nabati yang terus menunjukkan tren positif,” jelasnya.

Pada perkembangan harga konsumen, BPS menyebut kondisi inflasi di Sumsel tetap stabil selama Oktober, ditopang pasokan pangan yang relatif terjaga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok yang mencukupi.

Dari sektor pariwisata, kunjungan wisatawan mancanegara tercatat 834 kunjungan, atau turun 10,61 persen dari September. Malaysia, Tiongkok, Thailand dan India menjadi penyumbang wisman terbanyak. Namun perjalanan wisatawan nusantara menunjukkan tren positif.

Secara kumulatif, perjalanan wisatawan dalam negeri mencapai 22,28 juta perjalanan, meningkat 45,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk akomodasi, tingkat penghunian kamar hotel berbintang pada Oktober tercatat 53,05 persen, naik baik secara bulanan maupun tahunan. Kenaikan ini dipengaruhi oleh sejumlah kegiatan besar di Sumatera Selatan, termasuk penyelenggaraan acara bertaraf nasional.

Di sektor transportasi, jumlah penumpang angkutan udara mencapai 296 ribu penumpang, naik 10,86 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Angkutan kereta api juga mencatat kenaikan, dengan total 88.607 penumpang.

Sementara itu, aktivitas angkutan laut masih belum berjalan karena kapal reguler masih menjalani perawatan.

Secara kumulatif, pergerakan penumpang udara sepanjang tahun mencapai 2,39 juta penumpang, atau turun tipis sekitar 1,57 persen. Sebaliknya, angkutan darat seperti LMP dan kereta api mencatat pertumbuhan antara 5 hingga 7 persen.

Secara keseluruhan, BPS menilai tahun 2025 menunjukkan perbaikan yang lebih kuat, terutama pada perdagangan, mobilitas masyarakat, dan kegiatan pariwisata, meskipun sejumlah sektor masih mencatat tekanan. (Indah PS/Ariek )

Similar News