Bupati: Jembatan rusak dampak bencana jadi perhatian di Lombok Tengah

Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Pathul Bahri mengatakan jembatan yang rusak dampak bencana alam atau cuaca ekstrem tetap menjadi perhatian pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan.

"Jembatan yang rusak maupun rumah warga akibat bencana itu menjadi perhatian kami," kata Lalu Pathul Bahri di Lombok Tengah, Selasa.

Oleh karena itu, setelah kejadian petugas dari BPBD Lombok Tengah telah diturunkan melakukan asesmen dampak potensi cuaca ekstrem yang terjadi di daerah setempat.

"Petugas dari BPBD sedang turun melakukan pengecekan dan asesmen kerusakan atau dampak bencana yang ditimbulkan, baik itu jembatan maupun rumah warga yang rusak," katanya.

Ia mengatakan, untuk perbaikan apakah dilaksanakan di tahun ini atau di 2026, hal tersebut tergantung dari hasil asesmen yang sedang dilakukan oleh petugas.

"Asesmen itu dilakukan untuk langkah antisipasi yang dilakukan. Intinya hal itu menjadi perhatian pemerintah," katanya.

Cuaca ekstrem yang terjadi pada Sabtu (29/11) hingga Minggu (30/11) mengakibatkan jembatan putus di Kecamatan dan rumah warga rusak akibat diterjang angin puting beliung. Lokasi kejadian bencana terjadi di antaranya satu rumah rusak di Kecamatan Pringgarata, satu rumah di Kecamatan Praya dan jembatan putus di Desa Tanak Rarang Kecamatan Praya Barat.

Selain itu, bencana longsor yang mengakibatkan jalan penghubung di Kecamatan Batukliang tertutup tanah dan satu jembatan di Desa Selebung Roboh. Namun, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Sebelumnya, BPBD Lombok Tengah menyatakan bencana ini disebabkan hujan yang berkepanjangan dan lebat yang melanda wilayah tersebut. BPBD bersama staf desa terkait sudah melakukan kordinasi dan upaya penanganan, termasuk berkoordinasi dengan dinas yang terlibat dan himbauan potensi bencana dan melakukan pendataan.

BPBD Lombok Tengah mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi bencana alam, terutama pada musim hujan seperti saat ini.

"Dengan kerja sama dan kordinasi yang baik , diharapkan dampak bencana dapat diminimalkan dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf.