Forum Sesepuh Nahdlatul Ulama sampaikan keprihatian soal kondisi PBNU
Para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Forum Musyawarah Sesepuh NU, Minggu (30/11/2025)
Para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Forum Musyawarah Sesepuh NU, Minggu (30/11/2025).
Pertemuan ini diprakarsai oleh dua tokoh penting, yakni KH. Anwar Manshur (Lirboyo) dan KH. Nurul Huda Djazuli (Ploso), sebagai respons atas dinamika yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), beberapa waktu terakhir.
Forum ini dihadiri para masyayikh dari berbagai pesantren dan wilayah. Di antara yang hadir secara langsung maupun daring adalah:
KH. Anwar Manshur (Lirboyo), KH. Nurul Huda Djazuli (Ploso), KH. Ma’ruf Amin (via Zoom), KH. Said Aqil Siroj (via Zoom), KH. Abdullah Kafabihi Mahrus (Lirboyo), KH. Abdul Hannan Ma’shum (Kwagean), KH. Kholil As’ad (Situbondo), KH. Ubaidillah Shodaqoh, KH. dr. Umar Wahid (via Zoom), KH. Abdulloh Ubab Maimoen (via Zoom)
Dalam pertemuan tersebut, para sesepuh NU menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi yang tengah terjadi di lingkungan PBNU.
Mereka berharap agar situasi ini dapat segera diselesaikan melalui langkah islah yang membawa kemaslahatan bersama.
Para kiai sepuh juga menyerukan agar pihak-pihak yang sedang berkonflik di PBNU menghentikan pernyataan-pernyataan di media, terutama yang berpotensi membuka aib, memicu kegaduhan, dan merusak marwah organisasi.
Forum Sesepuh NU mengimbau seluruh struktur NU di semua tingkatan—mulai dari PWNU, PCNU, PCINU hingga lembaga dan badan otonom—untuk tetap fokus menjalankan tugas dan program organisasi di wilayah masing-masing serta tidak ikut terlibat dalam konflik internal di tingkat PBNU.
Selain itu, forum ini mengajak seluruh warga Nahdliyyin untuk menjaga ukhuwah nahdliyah, memperkuat persatuan, serta menjunjung tinggi etika dalam bermedia sosial agar tidak memperkeruh keadaan.
Pada penutupnya, para kiai sepuh mengajak warga NU untuk memperbanyak taqarrub kepada Allah SWT dan memohon agar perselisihan yang terjadi dapat segera memperoleh jalan keluar terbaik, paling maslahat, dan membawa ketenangan bagi seluruh jamaah dan jam’iyyah.
Keterangan disampaikan oleh Gus Athoillah Lirboyo, Gus Abdurrahman Kautsar Ploso dan Juru bicara Gus Muid Lirboyo. (Suw/Ter)