Kemenko PM tekankan perempuan melek digital agar mampu berwirausaha

Update: 2025-09-23 07:52 GMT

Penasihat DWP Kemenko PM Rustini Murtadho Muhaimin Iskandar (keempat kiri) berfoto bersama para kreator konten dalam acara "Koordinasi Penguatan Peran Wirausaha Perempuan" di Jakarta, Selasa (23/9/2025). ANTARA/Anita Permata Dewi

Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) menekankan pentingnya perempuan melek digital sehingga mampu berwirausaha dengan memanfaatkan afiliasi media sosial.

"Tren yang sangat penting untuk dikuasai adalah penggunaan teknologi, media sosial," kata Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi dan Pelindungan Pekerja Migran Kemenko PM Leontinus Alpha Edison dalam acara "Koordinasi Penguatan Peran Wirausaha Perempuan" di Jakarta, Selasa.

Kegiatan penguatan peran wirausaha perempuan ini sebagaimana Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Upaya ini penting mengingat perkembangan teknologi yang begitu cepat sehingga pemasaran produk-produk UMKM tidak bisa hanya dilakukan secara konvensional.

"Bagaimana kita memanfaatkan media sosial untuk bisa lebih produktif. Kalau memviralkan sesuatu itu kan analoginya seperti branding, jadi orang lebih mengenal. Tapi ada satu sisi lagi yang penting itu adalah menggunakan teknologi, media sosial, dan digital itu untuk keperluan penjualan," kata dia.

Ia mengapresiasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenko PM yang telah menginisiasi pelatihan pemasaran afiliasi dalam acara tersebut.

"Ini idenya dari Dharma Wanita. Mereka mau bisa lebih mempelajari, lebih maksimal dalam isu-isu tentang afiliasi, isu-isu tentang pemanfaatan teknologi digital," kata dia.

Peserta acara tersebut para perempuan wirausaha UMKM, penyandang disabilitas, kreator konten, ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenko PM, serta para pegawai Kemenko PM.

Penasihat DWP Kemenko PM Rustini Murtadho Muhaimin Iskandar ​​​​​​berharap lewat pelatihan tersebut, para peserta bisa meningkatkan kemampuan mereka dalam memproduksi konten di media sosial yang bernilai ekonomis.

"Kita berharap lewat pelatihan ini bisa menambah penghasilan, nilai ekonomis bagi rumah tangga mereka masing-masing. Jadi ini adalah bentuk salah satu pemberdayaan untuk perempuan-perempuan yang ingin melakukan bisnis melalui kegiatan afiliasi ini," kata dia.

Tags:    

Similar News