Kemensos, ITB dan BRIN kolaborasi hidupkan Budaya Literasi di Sekolah Rakyat

Update: 2025-11-06 00:46 GMT

Koordinator Program Pengabdian Masyarakat Tim Ekspedisi Patriot ITB Tana Toraja, Jaka Ramdani, di SRT 62 Tana Toraja, pose bersama tim program, Selasa (4/11/2025)

Kementerian Sosial bersama Tim Ekspedisi Patriot Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi mengembangkan budaya literasi di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 62 Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ini bertujuan menjadikan Sekolah Rakyat sebagai tempat tumbuhnya budaya membaca dan belajar.

"Bersama guru, wali asuh, wali asrama, dan pekerja sosial, kami membangun ekosistem literasi yang berkelanjutan agar anak-anak terus berkembang,” kata Koordinator Program Pengabdian Masyarakat Tim Ekspedisi Patriot ITB Tana Toraja, Jaka Ramdani, di SRT 62 Tana Toraja, Selasa (4/11/2025).

Dikutip dari keterangan tertulis, Jaka menyebut kolaborasi bersama Kemensos dan Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah BRIN serta Gramedia sebagai bentuk nyata dukungan para peneliti terhadap pelaksanaan Sekolah Rakyat di Tana Toraja.

Kegiatan yang dilaksanakan Selasa lalu juga bagian program Kita Membaca. Yaitu gerakan literasi mendorong anak-anak untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Program Kita Membaca menggunakan pendekatan partisipatif melalui kegiatan Sebaya Membaca. Dalam program ini siswa yang lebih lancar membaca membantu teman-temannya yang belum lancer.

Metode ini menumbuhkan empati, kerja sama, dan rasa percaya diri. Guru dan pengasuh turut mendampingi agar kegiatan literasi menjadi rutinitas yang menyenangkan di kelas maupun asrama.

Dengan demikian, melalui program Sebaya Membaca, kegiatan literasi akan terus berlanjut melalui dukungan Sumber Daya Manusia di Sekolah Rakyat itu sendiri.

Dalam kesempatan ini, tim juga menyerahkan dukungan berupa 400 buku dan empat rak baca ke SRT 62 Tana Toraja. Buku-buku ini ditempatkan di asrama putra dan putri untuk memperkaya bahan bacaan sekaligus menciptakan suasana belajar inspiratif dan menyenangkan.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan tim kepada Wakil Kepala Sekolah Rifa’i Ichsanudin, disaksikan guru, wali asrama, serta siswa.

Di tempat yang sama, Kepala SRT 62 Tana Toraja, Margarita Lestari Betteng Ranteallo, menyampaikan kolaborasi ini membawa perubahan positif di lingkungan sekolah.

"Dukungan literasi ini memotivasi anak-anak rajin membaca dan berdiskusi. Kini asrama menjadi tempat yang hidup dengan aktivitas belajar setiap hari,” ujarnya.

Margarita menambahkan, kegiatan literasi bukan hanya memperkaya pengetahuan siswa, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab dan semangat kebersamaan.

“Kami berharap budaya membaca yang tumbuh di sekolah ini bisa menjadi pondasi bagi anak-anak untuk meraih cita-cita. Buku bukan sekadar bahan bacaan, tetapi jendela bagi mereka melihat dunia yang lebih luas,” tambahnya.

Sekolah Rakyat Terintegrasi 62 Tana Toraja saat ini menampung 75 siswa dari keluarga kurang mampu. Sekolah ini menjadi rumah kedua bagi anak-anak untuk belajar, tumbuh, dan membangun masa depan yang lebih baik.

Penulis: Suwiryo/Ter

Similar News