Kepala Bapanas: Bantuan beras-Minyakita untuk bantu warga hingga 3TP
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan penyaluran bantuan beras dan Minyakita Oktober-November 2025 bertujuan meringankan beban ekonomi masyarakat.
Arsip - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjawab pertanyaan awak media di Jakarta, Kamis (9/10/2025). ANTARA/Harianto.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan penyaluran bantuan beras dan Minyakita Oktober-November 2025 bertujuan meringankan beban ekonomi masyarakat, termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan (3TP).
"Program bantuan ini bukan hanya bentuk dukungan sosial, tetapi juga langkah strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional," kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog resmi memulai penyaluran bantuan pangan beras dan Minyakita untuk alokasi Oktober-November 2025.
Disebutkan kegiatan kick off wilayah Jakarta-Banten dilaksanakan di Gudang Perum Bulog Kelapa Gading, Jakarta pada Kamis (30/10), ditandai dengan penyerahan simbolis bantuan kepada sejumlah Penerima Bantuan Pangan (PBP).
Khusus untuk di wilayah DKI Jakarta, jumlah PBP mencapai 217.975 orang dengan total bantuan sebesar 4.359.500 kg beras dan 871.900 liter Minyakita.
Selain itu penyaluran bantuan pangan juga resmi dimulai di Sorong, Papua Barat Daya. Di wilayah tersebut, Bulog Cabang Sorong menyalurkan bantuan kepada 43.935 PBP dengan total distribusi mencapai 878 ton beras dan 175 kiloliter Minyakita.
“Bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng ini bukan hanya sekadar bantuan, tapi menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjaga daya beli masyarakat, mengurangi beban rumah tangga, dan memastikan akses terhadap bahan pangan pokok, terutama beras dan minyak goreng,” ujar Amran.
Ia menegaskan, langkah itu menjadi bagian penting dari strategi nasional dalam menjaga keseimbangan antara ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga.
Pemerintah, lanjut Amran, melalui Bapanas dan Bulog, serta kementerian/lembaga terkait terus memperkuat sinergi lintas sektor agar upaya pengendalian pangan berjalan efektif dari hulu hingga hilir.
Secara nasional, program bantuan pangan tersebut menargetkan 18,27 juta PBP, masing-masing menerima 20 kilogram beras dan 4 liter Minyakita selama periode alokasi tersebut.
"Penyaluran dilakukan secara serentak melalui jaringan distribusi Perum Bulog di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3TP," terang Amran.
Adapun program bantuan beras dan minyak goreng itu merupakan tindak lanjut penugasan resmi Bapanas kepada Perum Bulog melalui Surat Nomor 347/TS.03.03/K/2025, yang mengamanatkan distribusi beras dan Minyakita kepada masyarakat penerima di seluruh Indonesia.