Kota Magelang dorong kepemimpinan berbasis data lewat Seminar Literasi Statistik 2025

Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominsta) bekerja sama dengan Universitas Tidar (Untidar) menyelenggarakan Seminar Literasi Statistik Tahun 2025, di Gedung dr. H.R. Suparsono Untidar, Kamis (4/9/2025).

Update: 2025-09-04 13:50 GMT

Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.

Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominsta) bekerja sama dengan Universitas Tidar (Untidar) menyelenggarakan Seminar Literasi Statistik Tahun 2025, di Gedung dr. H.R. Suparsono Untidar, Kamis (4/9/2025).

Seminar dengan tema “Membangun Kota dengan Data” diikuti sekitar 200 peserta dari berbagai unsur, meliputi mahasiswa, akademisi, perwakilan Dinas Kominfo se-Jawa Tengah, kelompok informasi masyarakat, insan media, dan masyarakat umum.

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini karena data statistik memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan.

"Data bukan hanya menjadi dasar untuk mengukur keberhasilan, tetapi juga untuk merumuskan kebijakan serta menentukan arah pembangunan yang tepat sasaran," jelasnya.

Turut hadir pada acara ini, Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi, Rektor Universitas Tidar Prof, Dr Sugiyarto, Ketua Komisi C DPRD Kota Magelang Narisqa, Plt BPS Provinsi Jateng Endang Tri Wahyuningsih beserta jajarannya.

Damar menegaskan komitmen Pemerintah Kota Magelang untuk memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis data, atau yang disebutnya sebagai data-driven leadership.

Menurutnya, seluruh kebijakan dan langkah pembangunan tidak boleh lagi hanya didasarkan pada asumsi, melainkan harus berlandaskan data, fakta, dan realita.

“Data itu ibarat cermin. Melalui data, kita dapat bercermin apakah program yang dijalankan sudah tepat sasaran, apakah masyarakat telah merasakan manfaatnya, dan apakah diperlukan perbaikan arah langkah ke depan,” tambahnya.

Lebih lanjut, data valid dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan secara objektif, menentukan prioritas agar anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, serta membaca potensi ekonomi, sosial, hingga lingkungan yang belum tergali optimal.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan, melalui pendekatan pentahelix (pemerintah, akademisi, swasta, komunitas, dan media) yang kini berkembang menjadi hexahelix dengan tambahan unsur lembaga keuangan dan filantropi.

Sementara itu, Kepala Diskominsta Kota Magelang, Muchamad Abdul Azis, menjelaskan seminar ini merupakan bagian dari peringatan Hari Statistik Nasional tingkat Kota Magelang. Sebelumnya, telah digelar lomba penulisan artikel populer statistik sebagai pembuka rangkaian kegiatan.

“Sebagai bentuk komitmen mewujudkan satu data, Pemkot Magelang melalui Diskominsta selaku walidata menyelenggarakan literasi dan edukasi statistik untuk menumbuhkan budaya cinta data di kalangan masyarakat dan stakeholder,” terang Azis seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Kamis (4/9). 


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin tumbuh kesadaran bersama bahwa data bukan hanya angka, melainkan fondasi penting bagi perencanaan dan pembangunan Kota Magelang yang berkelanjutan.

Tags:    

Similar News