Mendes PDT ajak warga desa dukung program Desa Bersih dari Narkoba
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menghadiri Festival Kampung Adat Cikondang, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (9/11/2025). ANTARA/HO-Humas Kemendes PDT.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak warga desa untuk terus mendukung program perlindungan desa dari penyalahgunaan narkoba, yakni Desa Bersih dari Narkoba (Bersinar).
"Kita perlu melindungi Desa dari bahaya narkoba. Oleh karena itu program Desa Bersinar harus terus digaungkan," kata Mendes Yandri dikutip di Jakarta, Senin.
Hal tersebut dia sampaikan ketika menghadiri Festival Kampung Adat Cikondang, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Mendes Yandri pun menyampaikan bahwa Kampung Adat Cikondang miliki pemandangan yang indah. Dengan demikian, menurut dia, desa itu memiliki potensi besar untuk menjadi desa wisata.
Ia lalu menyinggung mengenai fokus Kemendes PDT dalam menyukseskan Astacita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Kesejahteraan yang dimulai dari desa, kata dia melanjutkan, membuat Kemendes mengajak sejumlah pihak untuk berkolaborasi, salah satunya melalui program Lumbung Kesejahteraan Rakyat.
"Mari, kita mulai Lumbung Pangan Desa di Indonesia dari Desa Adat Cikondang," kata mantan Wakil Ketua MPR RI itu.
Mendes Yandri menjelaskan bahwa Lumbung Pangan merupakan kearifan lokal yang perlu dilestarikan dan dikembangkan di desa-desa di Indonesia. Lumbung Pangan Desa itu, ujarnya melanjutkan, masuk pula dalam 12 Rencana Aksi Kemendes PDT, yaitu terkait dengan swasembada pangan.
Sejalan dengan itu, Mendes Yandri lantas mengajak warga desa, terutama warga Kampung Adat Cikondang untuk menyukseskan program-program pemerintah yang masuk ke desa-desa, seperti Koperasi Desa Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), hingga Sekolah Rakyat.
Ia meminta warga desa berpartisipasi dalam menyiapkan bahan baku untuk program MBG seperti telur, beras, hingga ikan. Hal itu, menurutnya, bakal memberi efek ekonomi bagi warga desa.
"Jika desa jadi penyuplai bahan baku untuk MBG akan membuat desa bangkit dari sisi ekonomi," kata Mendes Yandri.