Pemkab salurkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir

Update: 2025-11-28 07:40 GMT

Sejumlah orang membawa bantuan logistik Pemkab Deli Serdang untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir. ANTARA/Juraidi

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, melalui organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak-pihak terkait lainn, menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir di sejumlah wilayah di kabupaten itu.

"Sejak kemarin berbagai bantuan disalurkan hingga malam hari," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfostan) Deli Serdang Anwar Sadat Siregar di Lubuk Pakam, Jumat.

Selain mendistribusikan bantuan logistik, Pemkab Deli Serdang juga membuka Posko Command Center di kantor bupati, posko pengaduan dan bantuan di setiap kantor kecamatan sehingga laporan yang diterima bisa lebih cepat tindaklanjuti.

Upaya lainnya, kata dia, peninjauan dilakukan di beberapa titik, seperti peninjauan oleh Wakil Bupati Lom Lom Suwondo, penyaluran logistik di empat kecamatan oleh Dinas Sosial, pengerahan 12 perahu karet, serta pendirian dapur umum di beberapa kecamatan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan Pramuka.

Sebanyak empat kecamatan yang mendapat bantuan logistik, yakni Tanjung Morawa, berupa 100 kilogram beras, 180 butir telur, lima kotak mi instan, sedangkan Kecamatan Sunggal mendapat bantuan 300 kilogram beras, 900 butir telur, dan 30 kotak mi instan.

Selain itu, Kecamatan Hamparan Perak mendapat bantuan logistik, berupa 500 kilogram beras, 900 butir telur, dan 30 kotak mi instan, Kecamatan Patumbak berupa 300 kilogram beras.

"Untuk Kecamatan Pagar Merbau, Pancur Batu, Percut Sei Tuan, dan Lubuk Pakam, kita salurkan hari ini juga," katanya.

Berdasarkan data terkini, banjir terjadi Kamis (27/11), melanda 13 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang. Sebanyak 108.955 warga terdampak dengan jumlah tertinggi di Kecamatan Sunggal 44.012 jiwa.

Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan memerintahkan seluruh jajaran untuk bergerak cepat menerima aduan dan melakukan evakuasi warga.

"Seluruh pihak sudah dikerahkan untuk melakukan evakuasi kepada masyarakat terdampak. Posko pengungsian, layanan kesehatan, dan dapur umum terus didirikan," ujarnya.

Seluruh fasilitas kesehatan, baik rumah sakit daerah maupun puskesmas, siaga penuh dan siap menampung warga yang membutuhkan perawatan.

"Semuanya harus bergerak, berdampak, dan zero korban jiwa. Tidak ada puskesmas atau layanan kesehatan yang menolak pasien," katanya.

Tags:    

Similar News