Pemkab Situbondo latih pemuda melinting rokok perkuat industri lokal
Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memberikan pelatihan melinting rokok bagi ibu-ibu rumah tangga dan pemuda setempat untuk memperkuat industri rokok lokal, khususnya di wilayah itu.
Kegiatan pelatihan melinting rokok oleh Diskoperindag Situbondo, jawa Timur. ANTARA/HO-Diskoperindag Situbondo.
Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memberikan pelatihan melinting rokok bagi ibu-ibu rumah tangga dan pemuda setempat untuk memperkuat industri rokok lokal, khususnya di wilayah itu.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo Edy Wiyono mengatakan pelatihan melinting rokok menggunakan anggaran dana bagi hasil cukai hasil tembakau atau DBHCHT.
"Tentu tujuan utama dalam pelatihan ini untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam melinting rokok," ujarnya di Situbondo, Sabtu.
Melalui kegiatan pelatihan melinting rokok ini, lanjut Edy, diharapkan masyarakat dapat mengoptimalkan peluang ekonomi dari sektor tembakau secara legal dan produktif.
Ia juga memotivasi peserta pelatihan agar mereka terus berinovasi serta menjaga kualitas hasil lintingan rokok.
"Harapan kami ke depan peserta pelatihan tidak hanya berhenti pada tahap belajar, namun mereka mampu membentuk komunitas atau kelompok usaha bersama," ujar Edy.
Pelatihan melinting rokok ini, katanya, selain mampu mengurangi atau menekan peredaran rokok ilegal di daerah itu, juga bertujuan pemanfaatan DBHCHT benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kegiatan ini digelar agar pemanfaatan DBHCHT tidak hanya berhenti pada program tahunan, tetapi memberi dampak positif bagi masyarakat dan pelaku industri rokok," tutur Edy.
Ia mengatakan pemanfaatan DBHCHT tidak hanya difokuskan pada pelatihan melinting rokok saja, dana tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan lain yang mendukung penguatan ekonomi daerah.
Para peserta pelatihan, kata Edy, mempelajari mulai dari proses pengisian tembakau dan teknik melinting menggunakan alat sederhana hingga penyusunan batang rokok agar terlihat rapi.
"Pemerintah daerah berkomitmen bagaimana DBHCHT benar-benar mampu menggerakkan sektor ekonomi masyarakat, terutama bagi pelaku industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM)," kata Edy.
Salah satu pelaku industri rokok di Kecamatan Panarukan Kiswanto mengaku pelatihan melinting rokok tersebut sangat bermanfaat, karena membantu memberikan ruang bagi pengusaha rokok lokal untuk terus berkembang.
"Tentu pelatihan melinting rokok bagi masyarakat dan pemuda ini dapat mendorong pemberdayaan masyarakat di sektor usaha," ujarnya.