Perguruan Tinggi Indonesia siap hadapi era borderless dengan kerja sama internasional

Saat ini pendidikan tinggi Indonesia sudah memasuki era borderless, Higher Education Partnership Conference (HEPCON) 2025.

By :  Widodo
Update: 2025-09-26 19:01 GMT

Saat ini pendidikan tinggi Indonesia sudah memasuki era borderless. (foto: ist)

Jakarta - Saat ini pendidikan tinggi Indonesia sudah memasuki era borderless. Karenanya diperlukan kerja sama internasional di bidang riset, di bidang pendidikan tinggi di bidang akademik pembelajaran dan bidang-bidang lainnya untuk memperkuat perguruan tinggi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Firman Hidayat Kepala Bagian Evaluasi dan Kerja sama di Diktisaintek (Kemdiktisaintek) pada gelaran acara Higher Education Partnership Conference (HEPCON) 2025, Jumat (26/10/2025) di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

"Jadi pada prinsipnya perguruan tinggi kita tidak terlalu jauh dibandingkan dengan perguruan tinggi level dunia. Namun, tentu melalui kolaborasi ini perguruan tinggi kita bisa menjadi lebih tinggi lagi untuk bisa sejajar dengan perguruan tinggi level dunia," jelasnya.

Urai Firman lagi, saat ini perguruan tinggi di Indonesia, saat ini memasuki peringkat 186 di dunia.

"Ini cukup baik, namun inj tentu dari pemerintah berharap menargetkan ada perguruan perguruan tinggi lain yang masuk top level dunia," jelas Firman.

Saat ini, kerja sama sudah dilakukan dengan negara negara Asia, asean.

"Dengan Malaysia sudah cukup kuat. Singapura. Untuk level Asen. Dan level Asia, kita cukup memiliki kerja sama yang kuat dengan Jepang dengan China Tiongkok atau dengan Korea Selatan kalau kita cukup. Dan dengan Eropa, kita juga sudah kuat kerjasamanya, seperti dengan Inggris dengan Perancis, Belanda kita punya join working grup dengan Inggris dan dengan Prancis yang ini kita laksanakan secara berkala gitu ya, dan kita juga cukup kuat untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat," urai Firman.

Acara yang diikuti dari berbagai negara; Asia, Asean, Eropa Amerika ini digelar sebanyak dua hari, dari tanggal 26 hingga 27 September 2025, di Balai Kartini Jakarta.

Event ini diharapkan agar perguruan tinggi di Indonesia dapat menjalin kerja sama yang implementatif.

"Kami dari Kementerian berharap kerja sama ini tidak hanya bersifat seremonial, tapi ada objek nyata dari kerjasama tersebut yang bisa ditindaklanjuti. Perguruan tinggi memiliki dampak baik. Baik bagi perguruan tingginya, bagi masyarakat, maupun bagi bangsa dan negara, terutama untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," tuntasnya. (Dd)

Tags:    

Similar News