Polimedia perkuat dunia industri kreatif lewat gelaran JICOMS 2025

Update: 2025-11-12 04:14 GMT

Kegiatan Jakarta International Conference on Multidiscipinary Studies toward Creative Industries (JICOMS) 2025 yang digelar oleh Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) di Jakarta, Rabu (12/11/2025). ANTARA/Sean Filo Muhamad

Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) berupaya memperkuat dunia industri kreatif di tanah air melalui pergelaran Jakarta International Conference on Multidiscipinary Studies toward Creative Industries (JICOMS) 2025.

Direktur Polimedia Tipri Rose Kartika di Jakarta, Rabu, mengatakan acara tahunan yang digelar untuk kali keempat pada tahun ini mengusung tema "Creativepreneurship in the Digital Era: Empowering Creative Industries for Global Excellence".

"Kegiatan ini merefleksikan atau mengimplementasikan riset-riset dari para dosen bidang ekonomi kreatif, baik dari dalam maupun luar negeri," katanya.

Ia menjelaskan sejumlah kampus asing, seperti Korea University of Media Arts, Avila University dari Amerika Serikat, dan Chengdu Industry & Trade College dari China serta Studio Orient Matahari, mewakili pihak industri turut dilibatkan dalam kegiatan ini.

Dalam kegiatan ini, kata dia, 77 karya berasal dari berbagai institusi pendidikan di dalam dan luar negeri turut dipresentasikan. Melalui kegiatan ini, pihaknya dapat memberikan dampak yang signifikan dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045,

"Jadi bagaimana kita bisa membuka peluang, bahwa sebenarnya ekonomi kreatif itu memiliki peluang besar untuk bisa mendukung Indonesia Emas 2045," ujar dia.

Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemnekraf) Agustini Rahayu mengatakan kegiatan ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam memperkuat dunia industri kreatif di tanah air.

Ia menyebut program-program Kemnekraf memiliki empat tujuan utama, di antaranya peningkatan produk domestik bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, peningkatan nilai ekspor dan investasi, serta meningkatkan nilai tambah pada bidang ekonomi kreatif.

"Industri kreatif ada di dalamnya kan, jadi Kemenekraf ini mengurus industri kreatif agar punya nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan. Jadi, ini menjadi satu industri yang mana kreativitas itu tidak hanya artwork, tapi juga ini adalah sebuah industri (yang harus didukung)," katanya.

Tags:    

Similar News