Tujuh orang santri Ponpes Al Khoziny warga Kota Malang

Runtuhnya bangunan berlantai empat yang menyebabkan ratusan santri Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur 29 September 2025 lalu ternyata ada yang berasal dari Kota Malang Jawa Timur.

Update: 2025-10-07 09:30 GMT

Sumber foto: AH Sugiharto/elshinta.com.

Runtuhnya bangunan berlantai empat yang menyebabkan ratusan santri Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur 29 September 2025 lalu ternyata ada yang berasal dari Kota Malang Jawa Timur.


Wali Kota Malang Wahyu Hidayat membenarkan adanya tujuh santri yang menjadi korban. “Benar, ada tujuh santri Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo dari kota Malang,“ kata Wahyu usai menghadiri dan membuka bulan inklusi yang digelar OJK Malang di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya Malang, Senin (6/10/2025).


Dijelaskan Wahyu ke tujuh santri tersebut dalam kondisi selamat. “Lima orang mengalami luka ringan sedangkan dua orang mengalami luka sedang dan berat. Namun kesemuanya telah kembali ke rumah termasuk dua orang yang mengalami luka sedang dan satu orang yang sempat dirawat di Rumah Sakit Mojokerto sudah ada di rumah,” ungkap Wahyu seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Selasa (7/10).


Dua orang tersebut masing-masing; Nanang Saiful Rizal,16 tahun warga Jl Lesanpuro RT 4 RW 5 Kecamatan Kedung kandang, Kota Malang Jawa Timur dan Muhammad bin Syamsul Arifin (13) warga Kedung Kandang, Kota Malang.


“Muhammad, ini yang sempar harus dirawat di rumah sakit di Mojokerto karena bagian leher kena hantaman batu dan sampai saat ini masih trauma. Hari ini semestinya kontrol ke Rumah Sakit Mojokerto dan saya minta RSUD Kota Malang melakukan pemeriksaan karena di RSUD kita punya dokter dan semua ditanggung pemerintah Kota Malang termasuk penanganan kondisi kejiwaan atau trauma dan dinsos telah saya perintahkan untuk memberikan pendampingan dengan melibatkan tenaga psikologi guna membantu trauma korban," jelasnya.


Walikota Malang menjelaskan kemungkinan trauma korban karena kejadian tersebut, apalagi saat itu ia sempat berupaya menyelamatkan diri bersama teman-teman yang satu kamar dengan dia yang hingga kini belum ditemukan keberadaannya," tandas Wahyu.

Tags:    

Similar News