Wujud penghormatan untuk pahlawan, Monumen Jenderal Soedirman diresmikan
Kabupaten Bandung kini memiliki landmark atau ikon baru, yaitu monumen patung Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berdiri gagah di Jalan Bojong yang kini resmi berganti nama menjadi Jalan Panglima Besar Jenderal Soedirman, Desa/Kecamatan Soreang.
Sumber foto: Titik Mulyana/elshinta.com.
Kabupaten Bandung kini memiliki landmark atau ikon baru, yaitu monumen patung Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berdiri gagah di Jalan Bojong yang kini resmi berganti nama menjadi Jalan Panglima Besar Jenderal Soedirman, Desa/Kecamatan Soreang.
Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman ini diresmikan langsung oleh Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Letjend TNI Iwan Setiawan yang juga pemrakarsa monumen ini didampingi Kapolda Jabar, Ketua DPRD Jabar, Bupati Bandung Dadang Supriatna dan jajaran Forkopimda serta tamu undangan lainnya.
Menariknya lagi, peresmian ikon baru Kabupaten Bandung itu juga dihadiri oleh ribuan warga yang sudah menyemut dan memenuhi areal peresmian sejak pagi. Masyarakat Soreang dan sekitarnya tampak antusias ingin menyaksikan peresmian monumen patung Panglima Besar Jenderal Soedirman tersebut.
Pemrakarsa Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman, Letjend Iwan Setiawan yang juga putra daerah Soreang mengaku sangat bersyukur Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman tersebut akhirnya dapat diresmikan.
"Saya Letnan Jenderal Iwan Setiawan lahir dan besar di sini, di Soreang. Saya sejak dulu sangat mengidolakan Panglima Besar Jenderal Soedirman yang berjuang gagah berani untuk kemerdekaan Indonesia," ujar Letjend Iwan dalam sambutannya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Titik Mulyana, Senin (10/11).
Menurutnya, sejak sebelum menjadi anggota TNI, Jenderal Soedirman merupakan figur teladan dalam mempertahankan prinsip dan semangat perjuangannya dalam merebut kemerdekaan dari para penjajah.
"Makanya saya bersyukur, dapat meresmikan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman ini di momen yang sangat penting dan bersejarah yaitu di Hari Pahlawan Nasional 10 November," ungkap Jenderal Iwan sapaan akrabnya.
"Beliau (Jenderal Soedirman) adalah Panglima Besar yang kiprahnya sudah tidak diragukan lagi bagi bangsa ini. Bayangkan, walau dengan paru-paru hanya sebelah, beliau terus berjuang melawan penjajah. Selama berjuang, beliau selalu punya wudhu," tambahnya.
Komandan Pussenif Letjend TNI Iwan Setiawan menambahkan bahwa pembangunan monumen ini merupakan wujud penghormatan kepada Panglima Besar Jenderal Soedirman sebagai salah satu tokoh militer paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.
Acara peresmian Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman yang bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November ini dibalut dengan berbagai kegiatan bakti sosial seperti pengobatan gratis bagi masyarakat, pembagian 8.200 paket sembako, pembagian paket makanan gratis hingga pembagian sparepart sepeda motor bagi pengemudi ojek online (ojol).
"Kami berharap monumen ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya nilai-nilai perjuangan, disiplin, dan cinta tanah air yang telah dicontohkan oleh Jenderal Soedirman. Saya juga sudah meminta izin kepada cucu Jenderal Soedirman dan beliau memantau langsung pembangunan monumen ini," katanya
Selain meresmikan Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman, pada kesempatan tersebut Letjend Iwan Setiawan juga meresmikan nama Jalan Bojong yang diubah menjadi Jalan Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Letjend Iwan juga berencana akan membangun sebuah monumen lagi yaitu Monumen Helikopter yang melambangkan kesiapan alutsista TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI.
"Setelah diresmikan, kita akan rawat dan jaga bersama-sama. Ini jadi simbol perjuangan dan menjadi tempat membanggakan di Soreang. Monumen dan jalan ini saya serahkan ke Pak Bupati untuk bisa terus dirawat," ujar Jenderal Iwan.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Setiawan menambahkan dirinya sebagai junior sangat bangga dengan apa yang dilakukan Letjend Iwan yang menginisiasi pembangunan monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman di Soreang tersebut.
"Sebagai Kapolda saya sangat bangga dan salut bisa menyaksikan putra terbaik Soreang yang sangat menghargai para pahlawan, dapat mewujudkan pembangunan monumen monumental ini di kota kelahirannya," ujar Kapolda Jabar.
"Saya kagum karena Kang Iwan lahir dan besar di sini. Beliau orang yang bersyukur dan tidak lupa tanah kelahirannya. Ini sesuatu yang menginspirasi kita semua. Semoga kita semua juga bisa berbuat sesuatu untuk tanah kelahiran seperti abang saya Letjend Iwan," tambah Kapolda Irjen Rudy Setiawan.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan selamat dan terima kasih atas peresmian Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman tersebut. Menurutnya, monumen tersebut akan menjadi ikon baru Kabupaten Bandung khususnya kawasan Soreang.
"Saya sangat berterima kasih dan merasa bangga atas diresmikannya Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman ini. Saya juga sepakat Jalan Bojong diubah menjadi Jalan Panglima Besar Jenderal Soedirman," ujar Bupati Dadang Supriatna.
Bupati yang akrab disapa Kang DS itu juga berterima kasih karena Pussenif TNI telah menyerahkan Monumen dan Jalan Panglima Besar Jenderal Soedirman itu kepada Pemkab Bandung. Kang DS berjanji akan merawat dengan baik monumen tersebut.
"Monumen ini bukan hanya sekadar monumen, tetapi juga simbol semangat perjuangan dan pengorbanan yang harus terus kita teladani. Jenderal Soedirman adalah sosok yang sangat inspiratif. Kita berharap generasi muda Kabupaten Bandung dapat semakin mengenal dan menghargai sejarah bangsanya," ungkap Dadang