⁠Glenny Kairupan resmi pimpin Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kini memiliki nakhoda baru. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Rabu (15/10) di Auditorium Gedung Manajemen Garuda, Cengkareng, menetapkan Letjen TNI (Purn) Glenny H. Kairupan sebagai Direktur Utama, menggantikan Wamildan Tsani.

Update: 2025-10-16 08:10 GMT

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kini memiliki nakhoda baru. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Rabu (15/10) di Auditorium Gedung Manajemen Garuda, Cengkareng, menetapkan Letjen TNI (Purn) Glenny H. Kairupan sebagai Direktur Utama, menggantikan Wamildan Tsani.

Rapat tersebut dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 68,65 miliar lembar saham atau setara 75,04 persen dari total saham dengan hak suara. Agenda tunggalnya adalah perubahan susunan pengurus perseroan.

“Langkah ini merupakan bagian dari strategi memperkuat proses restrukturisasi dan penyehatan Garuda Indonesia. Agenda tersebut telah mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia serta pengawasan BPI Danantara Indonesia,” tulis manajemen Garuda dalam keterangan resminya.

Selain Glenny, jajaran direksi baru juga diisi sejumlah nama: Thomas Sugiarto Oentoro sebagai Wakil Direktur Utama, Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Neil Raymond Mills sebagai Direktur Transformasi, serta Frans Dicky Tamara sebagai Komisaris.

Dewan Direksi Garuda Indonesia:

•⁠ ⁠Direktur Utama: Glenny H. Kairupan

•⁠ ⁠Wakil Direktur Utama: Thomas Sugiarto Oentoro

•⁠ ⁠Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Balagopal Kunduvara

•⁠ ⁠Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim

•⁠ ⁠Direktur Teknik: Mukhtaris

•⁠ ⁠Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto

•⁠ ⁠Direktur Transformasi: Neil Raymond Mills

Dewan Komisaris:

•⁠ ⁠Komisaris Utama merangkap Independen: Fadjar Prasetyo

•⁠ ⁠Komisaris: Chairal Tanjung

•⁠ ⁠Komisaris: Frans Dicky Tamara

•⁠ ⁠Komisaris Independen: Mawardi Yahya

Pergantian manajemen ini beriringan dengan rencana penyuntikan modal besar dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Melalui skema private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), PT Danantara Asset Management akan menanamkan modal tunai senilai US$ 1,44 miliar, serta mengonversi utang US$ 405 juta menjadi saham. Total dana segar mencapai US$ 1,84 miliar atau sekitar Rp 30,5 triliun.

Di tengah momentum kebangkitan Garuda, penunjukan Glenny menjadi simbol kepercayaan besar dari Presiden Prabowo Subianto. Glenny merupakan teman seangkatan Prabowo di AKABRI 1973, sosok yang dikenal loyal, tenang, dan berintegritas tinggi. Persahabatan keduanya telah terjalin sejak masa pendidikan militer hingga kiprah di dunia politik.

Sebelum dipercaya memimpin Garuda, Glenny sempat menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2020–2025, serta Direktur Penggalangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo–Sandiaga pada Pilpres 2019.

Penunjukan Glenny memberi sinyal kuat: Garuda Indonesia kini di bawah kendali figur yang dipercaya langsung oleh Presiden Prabowo—sebuah langkah strategis di tengah upaya besar menyehatkan kembali maskapai kebanggaan nasional.

Similar News