Jelang Maulid, harga cabai di Pasar Kota Panton Labu naik

Update: 2025-09-04 14:30 GMT

Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.

Menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, harga cabai di pasar tradisional Kota Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara, mengalami lonjakan tajam. Kenaikan ini dikhawatirkan akan semakin membebani masyarakat yang tengah mempersiapkan kebutuhan kenduri maulid di meunasah dan rumah-rumah warga.

Berdasarkan pantauan Kamis (4/9/2025) pagi, harga cabai merah yang sebelumnya berada di kisaran Rp40.000 kini naik menjadi Rp70.000 per kilogram. Cabai rawit ikut terdongkrak dari Rp45.000 menjadi Rp60.000 per kilogram, sementara cabai hijau naik dari Rp25.000 menjadi Rp42.000 per kilogram.

Samsul, seorang pedagang cabai di Panton Labu, menyebutkan kenaikan harga dipicu oleh pasokan yang tidak stabil, terutama saat musim hujan yang mengganggu panen dan distribusi dari daerah penghasil.

“Kenaikan harga cabai sering kali disebabkan masalah pasokan. Musim hujan membuat panen terganggu, distribusi juga melambat, sehingga stok berkurang di pasar,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani, Kamis (4/9).

Lonjakan harga ini menjadi persoalan tersendiri bagi warga Aceh Utara yang sebentar lagi menggelar tradisi kenduri maulid. Biasanya, kebutuhan cabai meningkat karena menu khas kenduri seperti gulai, kuah beulangong, hingga aneka sambal membutuhkan cabai dalam jumlah besar.

Erlinawati, salah seorang pembeli di pasar Panton Labu, mengaku khawatir lonjakan harga akan memberatkan ibu rumah tangga. Meski demikian, ia memahami kondisi pedagang yang ikut terdampak mahalnya ongkos distribusi.

“Kita maklum kalau harga cabai naik, pedagang juga susah. Apalagi banyak cabai didatangkan dari Medan, ongkos kirimnya tinggi. Tapi jelang maulid, tentu masyarakat berharap harga bisa stabil biar tidak terlalu memberatkan,” tutur Erlinawati.

Kenaikan harga cabai di Aceh Utara ini menambah daftar panjang gejolak harga pangan di pasar tradisional. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan intervensi pasar agar inflasi dapat dikendalikan, terutama pada periode penting seperti jelang Maulid Nabi yang menjadi momen besar bagi masyarakat Aceh.

Tags:    

Similar News