Tim Jibom dikerahkan sterilisasi gereja di Jaktim jelang Natal

Tim penjinak bom (Jibom) dari Gegana Brimob Polda Metro Jaya dikerahkan untuk melakukan sterilisasi di sejumlah gereja yang berada di wilayah Jakarta Timur menjelang Misa Malam Natal dan perayaan Natal 2025.

"Langkah ini dilakukan guna memastikan seluruh gereja dalam kondisi aman, sehingga umat Kristiani dapat beribadah dengan khidmat, fokus, dan nyaman," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Eko Rahmat Mulyadi di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (24/12).

Tim Gegana bersama jajaran Polres Metro Jakarta Timur melakukan penyisiran pada Rabu sore di sejumlah gereja, salah satunya yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Petugas memeriksa setiap sudut ruangan menggunakan alat manual maupun alat detektor bahan peledak. Petugas melakukan pengecekan di seluruh area mulai dari area mimbar pendeta, ruang pastur, deretan kursi jemaat, hingga fasilitas umum seperti toilet.

Pemeriksaan dilakukan secara teliti sebagai langkah antisipasi terhadap potensi ancaman keamanan, terlebih jelang puncak rangkaian ibadah Natal.

Dari hasil penyisiran tersebut, petugas tidak menemukan adanya benda mencurigakan di lokasi. Dengan demikian, pelaksanaan misa malam Natal serta perayaan Natal pada keesokan harinya dipastikan dapat berjalan dengan aman.

"Kami dalam rangka pengamanan pelayanan peringatan hari Natal dan Tahun Baru, kita sudah melakukan langkah-langkah preventif, dalam hal ini kita melakukan sterilisasi gereja," kata Eko.

Pengamanan gereja tidak hanya dilakukan melalui sterilisasi, tetapi juga penjagaan terbuka dan tertutup oleh petugas kepolisian. Hal ini merupakan bagian dari pengamanan terpadu Operasi Lilin dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Polres Metro Jakarta Timur mengimbau masyarakat, khususnya jemaat yang akan melaksanakan ibadah, agar tetap tenang dan tidak khawatir, namun tetap waspada serta segera melapor jika menemukan hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar gereja.

Dengan langkah pengamanan ini, diharapkan seluruh rangkaian ibadah Natal dapat berlangsung damai dan khidmat.

Pemerintah dan aparat keamanan juga menegaskan komitmennya untuk memastikan toleransi dan kerukunan antarumat beragama tetap terjaga di wilayah Jakarta Timur.