Jelang Hari Guru, Mendikdasmen: Tunjangan guru honorer naik Rp100.000 tahun depan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyatakan pada tahun 2026 mendatang tunjangan guru honorer akan naik sebesar Rp. 100.000.

Update: 2025-11-21 11:30 GMT

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyatakan pada tahun 2026 mendatang tunjangan guru honorer akan naik sebesar Rp100.000. Dengan kenaikan tersebut, artinya setiap guru honorer akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp400.000, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp300.000. 

"Tunjangan tersebut akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru", katanya, saat di SD Aisyiyah Multilingual Kaliwungu Kudus, Jumat (21/11).

Menurut Mu’ti, mekanisme pencairan tunjangan guru tidak lagi ditransfer melalui pemerintah daerah, melainkan langsung ke rekening guru masing-masing.

Kenaikan tunjangan guru honorer ini menjadi salah satu terobosan kementeriannya di era pemerintahan presiden Prabowo Subianto.

Dijelaskan oleh Abdul Mu’ti untuk tahun ini tunjangan guru honorer sudah dicairkan selama 7 bulan yakni sebesar Rp. 2,1 juta atau Rp300.000 kali 7 bulan, dan sudah dicairkan pada bulan Juli lalu. Sementara itu ada sejumlah  persyaratan untuk mendapatkan tunjangan guru yakni sudah mempunyai sertifikasi profesi guru dan mengajar minimal 24 jam pelajaran dalam satu pekan.

"Untuk tunjangan guru PNS, besaran tunjangan setara dengan gaji pokok sedangkan guru non ASN dipatok sebesar Rp2 juta per bulan dari yang sebelumnya gaji mereka Rp1,5 juta per bulan," kata Mu`ti seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Jumat (21/11). 

Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyampaikan jika pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas dan perlindungan bagi para pendidik melalui penyaluran Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS). Dimana, pemerintah kabupaten Kudus memberikan TKGS sebesar Rp.1,5 juta  per bulan serta membentuk Tim Advokasi Tenaga Pendidik.

Tags:    

Similar News