Tahun 2025, BNN Jakarta temukan 24 pelajar positif narkoba dari tes urine
Ilustrasi test urine untuk mengecek narkoba
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta secara rutin menggelar tes urine di berbagai sektor sebagai langkah deteksi dini dan pencegahan penyalahgunaan narkotika sepanjang tahun 2025. Program ini menyasar lingkungan pendidikan, pemerintahan, serta petugas layanan publik guna menekan peredaran narkoba di ibu kota.
Hal tersebut disampaikan Kepala BNNP DKI Jakarta Brigjen Pol Awang Joko Rumitro, seperti dilaporkan reporter Radio Elshinta, M.Irza Farel, Senin (29/12/2025).
Awang Joko Rumitro menyatakan hasil pemeriksaan di sektor pendidikan menunjukkan masih adanya keterpaparan narkotika di kalangan pelajar.
“Dari pemeriksaan terhadap 19.361 siswa tingkat SMP dan SMA, kami menemukan 24 siswa positif narkotika, terdiri dari tiga siswa SMP dan 21 siswa SMA,” ujar Awang.
Ia menjelaskan tes urine dilakukan sebagai langkah pencegahan dan pemetaan tingkat kerawanan narkotika di lingkungan pendidikan.
“Tes urine ini merupakan deteksi dini untuk menggambarkan sejauh mana keterpaparan narkotika di lingkungan sekolah,” katanya.
Selain pelajar, BNNP DKI Jakarta juga mendorong tes urine dilakukan kepada penyedia jasa perorangan dan petugas prasarana dan sarana umum.
“Kami melaksanakan pemeriksaan terhadap Pegawai Penunjang Kegiatan (PJLP) dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten dan kota dengan melibatkan ratusan peserta,” ucap Awang Joko Rumitro.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menegaskan kegiatan tersebut akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika di wilayah Jakarta.
Penulis: Steffi Anastasia/Mgg/Ter


