PWI berkomitmen perkuat kapasitas pers dalam darurat bencana

Update: 2025-12-23 15:30 GMT

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Akhmad Munir dalam acara "Kaleidoskop Media Massa Tahun 2025" di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (23/12/2025). ANTARA/Muhammad Rizki

Elshinta Peduli

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Akhmad Munir menegaskan PWI berkomitmen untuk memperkuat kapasitas insan pers tahun 2025, salah satunya menguatkan jurnalisme dalam pemulihan bencana dan situasi darurat.

"Melalui momentum Kaleidoskop Pers Tahun 2025 ini Persatuan Wartawan Indonesia menegaskan komitmennya untuk memperkuat kapasitas insan pers," ujarnya di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (23/12).

Komitmen tersebut, kata Munir, akan menjaga kode etik dan mendorong jurnalisme yang bertanggung jawab. Hal tersebut menjadikan pers sebagai pilar demokrasi serta pilar kemanusiaan yang setia mengawal pemulihan dan menjadi harapan bangsa.

"Menjaga standar etika dan mendorong jurnalisme yang bertanggung jawab. Pers Indonesia harus menjadi pilar demokrasi sekaligus pilar kemanusiaan. Hadir saat bencana datang, setia mengawal saat pemulihan berlangsung, dan konsisten menyalakan harapan bagi bangsa dan negara," ucap Munir yang juga Direktur Utama Perum LKBN ANTARA itu.

Dukungan yang diberikan PWI, menurut Munir, akan memberikan pemberitaan yang jernih dan berimbang dalam membantu publik memahami kondisi serta mencegah kepanikan masyarakat.

"Membantu publik memahami kondisi yang sebenarnya. Mencegah kepanikan sekaligus memperkuat kepercayaan terhadap upaya penanganan yang sedang dilakukan oleh berbagai pihak. Pada saat yang sama, pers juga memiliki peran strategis dalam menjaga narasi optimisme dan keberlanjutan pembangunan nasional," ungkapnya.

Elshinta Peduli

Penguatan itu juga, tutur Munir, merupakan pemenuhan terhadap tuntutan jurnalisme yang adaptif dan edukatif berdasarkan profesionalisme yang kuat.

"Perubahan iklim, percepatan teknologi digital serta kecepatan informasi menuntut jurnalisme yang adaptif. Namun, tetap berakar kuat pada profesionalisme dan kode etik jurnalisme bencana harus berkembang dari sekedar peliputan peristiwa menuju jurnalisme yang edukatif," tuturnya.

Munir mengharapkan komitmen itu akan membangun kesadaran kolektif terhadap mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat di tengah-tengah krisis hingga kedaruratan bencana.

"Komitmen yang membangun kesadaran mitigasi, kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat," ujarnya.

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News