Penuhi gizi mustahik, BAZNAS distribusikan 5.000 paket makanan di Sukabumi
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Bank Makanan melaksanakan kegiatan “Sajian Berkah Bergizi” dengan mendistribusikan 5.000 paket makanan siap santap kepada masyarakat miskin dan santri pondok pesantren di wilayah Pelabuhanratu dan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program Bank Makanan melaksanakan kegiatan “Sajian Berkah Bergizi” dengan mendistribusikan 5.000 paket makanan siap santap kepada masyarakat miskin dan santri pondok pesantren di wilayah Pelabuhanratu dan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kegiatan ini dilakukan melalui pengoperasian dapur umum lapangan yang dikelola secara gotong royong bersama masyarakat sekitar. Dua dapur umum didirikan di Desa Citepus dan Desa Sukamaju, wilayah yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, nelayan, dan pekerja sektor informal.
Selain melibatkan masyarakat dalam proses memasak dan pengemasan, bahan-bahan untuk paket makanan juga dibeli dari pedagang kecil di pasar tradisional setempat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya BAZNAS untuk memperkuat ekonomi lokal di tengah kegiatan sosial kemanusiaan.
“Kami ingin memastikan bantuan pangan ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga bagi para pelaku ekonomi kecil di sekitar lokasi kegiatan. Dengan membeli bahan dari pedagang lokal, dampaknya bisa berlapis, menolong warga yang membutuhkan sekaligus memberdayakan ekonomi rakyat,” ujar Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA. dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/10/2025).
Menurut Saidah, distribusi paket makanan ini merupakan bagian dari strategi BAZNAS dalam memperluas akses masyarakat terhadap pangan bergizi, terutama bagi kelompok rentan seperti santri dan keluarga prasejahtera.
“Banyak masyarakat di pelosok yang kesulitan memenuhi kebutuhan gizi harian karena kondisi ekonomi. Melalui Bank Makanan, kami ingin menghadirkan solusi cepat, bergizi, dan bermartabat bagi mereka,” kata Saidah.
Ia menambahkan, kolaborasi antara lembaga zakat, masyarakat, dan pesantren menjadi kunci keberhasilan program ini. Partisipasi warga yang turut membantu proses masak hingga distribusi menunjukkan kuatnya nilai solidaritas dan gotong royong di tengah masyarakat.
“Semangat berbagi dan kebersamaan inilah yang menjadi ruh zakat. BAZNAS hadir bukan hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga menumbuhkan kepedulian dan kemandirian umat,” tutur Saidah menegaskan.
Program Bank Makanan BAZNAS merupakan salah satu upaya memberikan akses makanan sehat untuk orang yang kekurangan dan membutuhkan melalui pendekatan kolaboratif, yang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu meringankan beban masyarakat rentan dengan menyediakan makanan sehat dan bergizi.