Cacaban kembangkan kampung wisata cantik berbasis komunitas
Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, menjadi salah satu kampung wisata yang masuk tahap Pendampingan dan Penilaian Kampung Wisata Cantik oleh Pemerintah Kota Magelang.
Sumber foto: Kurniawati/elshinta.com.
Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, menjadi salah satu kampung wisata yang masuk tahap Pendampingan dan Penilaian Kampung Wisata Cantik oleh Pemerintah Kota Magelang.
Kegiatan yang berlangsung di RW 4 Cacaban tersebut melibatkan tim penilai dari unsur pemerintah, akademisi, dan praktisi. Tim penilai meliputi Riyadi Kurniawan (Disporapar Provinsi Jawa Tengah), Heri Nurhadi dan Zabaedi (Ketua Kampung Wisata Kandri Kota Semarang).
Hadir pula Plh Sekretaris Daerah Kota Magelang Larsita, bersama jajaran Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Kelurahan Cacaban dan para pegiat wisata setempat.
Larsita mengapresiasi kekompakan warga Cacaban yang dinilai berhasil mengembangkan potensi wisata berbasis kemandirian dan gotong royong.
“Kegiatan hari ini bukan sekadar ajang penilaian, tetapi bagian dari perjalanan panjang warga Cacaban dalam membangun kesadaran akan pentingnya pariwisata berkelanjutan,” ujar Larsita di Aula Kelurahan Cacaban, Kamis (30/10/2025).
Larsita menambahkan, keberhasilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bersemi di RW 4 yang meraih Juara Harapan II Jambore Pokdarwis Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2024, menjadi bukti nyata kerja keras masyarakat dalam mengelola potensi lokal.
Ia juga mendorong warga Kota Magelang untuk lebih dulu menggali potensi daerah sendiri sebelum melirik wilayah lain.
“Dari Cacaban, kita belajar bahwa ketika masyarakat bersatu, berkreasi, dan berinovasi, maka perubahan besar bisa dimulai bahkan dari lingkungan yang sederhana,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Jumat (31/10).
Kepala Disporapar Kota Magelang, Imam Baehaki, menyatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pengelolaan wisata kampung, mulai dari produk hingga pelayanan dan keberlanjutan.
Hasil penilaian nantinya akan menjadi dasar pembinaan lebih lanjut sesuai Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 53 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Desa Wisata.
“Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan Kampung Wisata Cantik Cacaban benar-benar memberi dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat, khususnya warga Kelurahan Cacaban,” tegas Imam.
Kelurahan Cacaban sendiri telah melalui berbagai tahapan pengembangan pariwisata. Sejak mengikuti sosialisasi pemberdayaan masyarakat di sektor pariwisata pada 2021, dilanjutkan dengan program Sadar Wisata dan Sapta Pesona pada 2023, hingga pendampingan yang melahirkan Pokdarwis Bersemi di RW 4.
Kesuksesan itu kemudian mendorong terbentuknya Kampung Wisata Cantik Cacaban yang kini tengah dinilai untuk memperoleh pengakuan resmi dari Disporapar Kota Magelang.
Dengan semangat warga dan dukungan pemerintah, Kelurahan Cacaban kian mantap menapaki jalan menjadi ikon wisata kampung berbasis masyarakat di Kota Magelang.