Irman Gusman dorong transformasi pariwisata Mentawai jadi ikon wisata dunia
Anggota DPD RI dari Sumatera Barat, Irman Gusman melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Mentawai, disambut Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai beserta Forkopimda di Tuapejat.
Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.
Anggota DPD RI dari Sumatera Barat, Irman Gusman melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Mentawai, disambut Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai beserta Forkopimda di Tuapejat.
Rombongan berjumlah 15 orang, terdiri dari staf dari Ibukota, staf Kantor Perwakilan DPD Sumbar, wartawan, dan tim pendukung lainnya, berangkat dari Padang dengan didampingi Kapolres Kepulauan Mentawai.
Dalam kunjungannya, mantan Ketua DPD RI dua periode itu menyoroti besarnya potensi pariwisata Mentawai yang dikenal sebagai “Surga Tersembunyi di Samudera Hindia”.
Irman menilai, Mentawai memiliki keunikan budaya, kekayaan alam, serta destinasi selancar kelas dunia yang dapat menjadi ikon wisata global jika dikembangkan dengan pendekatan berkelanjutan dan inklusif.
“Mentawai bukan sekadar destinasi wisata selancar dunia, tetapi juga simbol kekayaan budaya Nusantara. Ini saatnya kita mentransformasi Mentawai dari surga tersembunyi menjadi ikon wisata dunia,” ujar Irman dalam sambutannya di Tuapejat (15/10/2025).
Anggota Komite I DPD RI itu kemudian menjelaskan, pengembangan pariwisata Mentawai harus berlandaskan pada tiga pilar strategis, yaitu: Pertama, penguatan surfing sebagai ikon utama, melalui regulasi retribusi wisata selancar (Pajak Ombak) dan sertifikasi pemandu lokal.
Kedua, diversifikasi produk wisata, seperti Cultural Immersion Village, Marine Adventure Hub, dan Wellness & Digital Detox Sanctuary. Ketiga, pembangunan SDM dan ekonomi kreatif lokal, dengan pendirian SMK Pariwisata Mentawai dan Inkubator UMKM kreatif untuk mendukung keterlibatan masyarakat lokal.
Menurutnya, pendekatan ini merupakan wujud paradigma baru kepariwisataan, di mana masyarakat dan budaya menjadi pusat pembangunan.
“Kita ingin pariwisata tidak hanya menjadi mesin ekonomi, tapi juga wahana pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Mentawai,” tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Kamis (16/10).
Selain itu, Irman menyoroti pentingnya konektivitas dan infrastruktur dasar, seperti pembangunan Jalan Trans Mentawai, peningkatan fasilitas pelabuhan, serta perluasan akses internet dan elektrifikasi di pulau-pulau utama.
Kunjungan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan pelaku industri dalam mewujudkan Transformasi Pariwisata Mentawai - dari hidden paradise menjadi destinasi kelas dunia yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global.