Kemendes lakukan koordinasi pulihkan desa yang hilang akibat bencana

Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melakukan koordinasi dengan lintas kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk segera memulihkan desa yang hilang dan terdampak bencana di Sumatera.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga yang lain, termasuk pemerintah daerah apakah itu gubernur maupun bupati untuk kita merumuskan bagaimana supaya desa yang hilang atau desa yang terdampak sangat berat, sedang, maupun sangat berat itu bisa segera pulih," ucap Menteri Desa (Mendes) PDT Yandri Susanto kepada wartawan di Kantor Kemendes, Jakarta, Kamis.

Langkah itu, ujarnya melanjutkan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengerahkan seluruh tenaga memulihkan dampak bencana di wilayah Sumatera yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat itu.

Lebih lanjut, ia menyampaikan langkah pemulihan nantinya akan dilakukan antara lain meliputi perbaikan kantor desa, rumah, hingga posyandu yang menjadi layanan dasar bagi masyarakat desa.

Pada saat ini, Mendes Yandri mengatakan pihaknya terus memantau dan memvalidasi data terkait dengan jumlah desa yang hilang dan terdampak bencana itu. Lalu, pihaknya juga akan mengunjungi desa yang paling terdampak atas bencana banjir dan longsor tersebut.

Berikutnya, Mendes juga menyampaikan dukacita dan ucapan belasungkawa kepada para korban bencana di Sumatera.

Kemendes PDT pun, ucapnya melanjutkan, juga membuka donasi untuk membantu para korban terdampak.

Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan proses rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka memulihkan kehidupan masyarakat terdampak bencana banjir di Sumatera dengan proses pemulihan dan pembangunan kembali wilayah terdampak bencana ditargetkan dapat terlaksana dalam 100 hari.

"Fase rehabilitasi dan rekonstruksi sudah mulai dipersiapkan. Targetnya dalam 100 hari dan timeline 1 tahun disiapkan agar publik dapat mengawasi capaian secara terukur," kata Menteri Koordinator Bidang Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno.

Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, katanya, negara harus hadir dan membantu masyarakat bangkit dalam situasi sulit ini.