Mensos Gus Ipul pastikan penanganan longsor Jateng terkoordinasi
Mensos Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial di Jakarta
Kementerian Sosial menegaskan bahwa penanganan bencana longsor yang terjadi di Banjarnegara dan Cilacap dilakukan secara terpadu bersama pemerintah daerah. Dua bencana tersebut terjadi dalam waktu berdekatan, masing-masing di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Banjarnegara pada Sabtu (15/11/2025); serta di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, pada Kamis (13/11/2025).
BNPB mencatat 23 warga sempat hilang di Cilacap, dengan 16 orang ditemukan meninggal dan 7 lainnya masih dicari.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan koordinasi lintas lembaga berjalan sejak masa tanggap darurat. “Kita bekerja sama dengan Bupati, dengan Gubernur Jawa Tengah, tentang apa saja yang bisa kita lakukan secara gotong-royong, baik dari sisi penyediaan shelter maupun juga logistik yang dibutuhkan,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (18/11/2025).
Ia menyampaikan bahwa evakuasi dilakukan oleh petugas gabungan BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan, sementara Kemensos menyalurkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
“Kementerian Sosial dengan SDM Tagana dan juga SDM-SDM terlatih lainnya, biasanya kita memberikan bantuan-bantuan yang dibutuhkan, ada makanan siap saji, ada lauk-lauk siap saji, ada makanan untuk anak-anak, ada tenda gulung, ada tenda keluarga, ada kasur atau matras, ada tenda serbaguna, ada selimut, ada family kit, ada kitware, ada beras, dan juga bantuan-bantuan lain,” jelasnya.
Setelah tanggap darurat, Pemerintah akan memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi yang dipimpin BNPB. “Jika diperlukan untuk melakukan relokasi, tentu Pemerintah bersama-sama, ini baik daerah maupun pusat untuk menyiapkan satu perencanaan, nah relokasi itu kan memang disamping memerlukan lahan, juga memerlukan persetujuan dari mereka yang di relokasi,” katanya.
Di Banjarnegara, sebanyak 823 warga mengungsi di tiga lokasi, dengan 30 rumah tertimbun dan 195 rumah terancam. Dua warga meninggal, 10 mengalami luka-luka, dan 27 masih dalam pencarian. Di Cilacap, Kemensos telah menyalurkan santunan bagi 5 korban meninggal dan 4 korban luka masing-masing sebesar Rp15 juta dan Rp5 juta.
Penulis: Rizki Rian Saputra/Ter