Satu korban longsor di Humbang Hasundutan Sumut ditemukan
Seorang korban ditemukan di area yang terkena tanah longsor di Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025)
Tim Operasi SAR Nasional oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan/Pos SAR Danau Toba kembali temukan satu korban longsor, di Desa Panggugunan Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Selasa (2/12/2025).
Operasi pencarian dan pertolongan diketahui masih terus dilakukan hingga saat ini untuk mencari satu korban lainnya yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang.
Seperti diketahui kejadian longsor dilaporkan, Rabu (26/11/2025) setelah intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Material longsoran berupa tanah dan bebatuan menimpa area kerja proyek, mengakibatkan orang beberapa pekerja tertimbun.
Setelah menerima laporan, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan segera mengirimkan personel menuju lokasi. Tim SAR Gabungan yang terlibat terdiri dari Basarnas Medan, TNI–Polri, BPBD, Pemerintah Daerah setempat, dan potensi SAR lainnya, dikutip dari keterangan tertulis.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan Hery Marantika, S.H., M.Si selaku Search Mission Coordinator (SMC) atas persetujuan Search coordinator (SC) mengatakan Proses pencarian sejak hari pertama dilakukan dengan metode manual search menggunakan alat-alat ekstraksi ringan dan alat berat.
Hingga pencarian hari ke-7, Selasa ini, tim kembali temukan satu korban berjenis kelamin perempuan an. Weda Amelia Maharaja (9) ditemukan pada Pukul 10.34 WIB.
Selanjutnya korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga melalui unsur terkait. Hingga saat ini satu korban lainnya masih belum ditemukan.
Tim terus melanjutkan pencarian satu korban yang masih dinyatakan hilang dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan di area lereng yang masih berpotensi bergerak.
“Tim SAR Gabungan bekerja semaksimal mungkin di lapangan. Kondisi cuaca dan struktur tanah yang labil menjadi tantangan tersendiri, namun tidak mengurangi komitmen kami untuk menemukan seluruh korban. Kami memohon doa dan dukungan agar proses pencarian dua korban lainnya dapat segera membuahkan hasil,” ujar Hery Marantika.
Beliau juga menambahkan bahwa koordinasi lintas instansi terus dilakukan untuk memperkuat operasi di lapangan.
“Sinergi antar instansi sangat membantu mempercepat proses. Kami mengimbau seluruh personel tetap mengutamakan keselamatan mengingat potensi longsor susulan masih ada,” tambahnya.
Operasi SAR akan dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan atau sesuai dengan SOP Operation Time yang berlaku. Informasi perkembangan pencarian akan disampaikan secara berkala. (Ref/Ter)