Penghuni rumah kost tewas bersimbah darah, polisi amankan satu pelaku

Belum tuntas pengungkapan kasus tawuran yang menyebabkann satu orang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta asal NTT tewas di Jalan Telogo Indah Kelurahan Tlogomas terungkap, warga Jalan Ikan Gurame, Tunjungsekar digegerkan dengan peristiwa pembunuhan di dalam rumah yang beralamatkan di Jalan Ikan Gurame No. 19 RT 06 RW 06 pada Sabtu (27/12) malam.

Update: 2025-12-29 13:20 GMT

Sumber foto: AH Sugiharto/elshinta.com.

Elshinta Peduli

Belum tuntas pengungkapan kasus tawuran yang menyebabkann satu orang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta asal NTT tewas di Jalan Telogo Indah Kelurahan Tlogomas terungkap, warga Jalan Ikan Gurame, Tunjungsekar digegerkan dengan peristiwa pembunuhan di dalam rumah yang beralamatkan di Jalan Ikan Gurame No. 19 RT 06 RW 06 pada Sabtu (27/12) malam.

Seorang wanita, berusia 32 tahun ditemukan tewas dengan luka di dada dan bagian tubuh di salah satu kamar rumah kontrakan berlantai dua yang disewakan sebagai rumah indekos bebas.

Dari keterangan yang dihimpun menyebutkan, terungkap kasus pembunuhan tersebut bermula dari teriakan minta tolong dari dalam rumah yang didengar warga yang kemudian melaporkan Babhinkamtimnas dan Babinsa yang kemudian datang dan mencoba masuk karena pintu rumah di pinggir jalan tersebut di kunci dari dalam.

“Setelah itu pintu didobrak dan warga bersama Babin dan Babinsa masuk ke dalam dan dijumpai korban menggerang dengan luka dada dan darah di salah satu kamar di lantai dua,” kata Sunardi (45), Ketua RT 06 RW 06.

Warga kemudian mencari pelaku yang saat itu kedapatan berupaya kabur saat itu pelaku ditemukan bersembunyi di balik tempat penampung air di lantai 2 dan ditutupi terpal.

Kapolsek Lowokwaru Kompol Anang Tri Hananta yang dikonfirmasi membenarkan adanya kasus tersebut.

“Sementara kita amankan satu orang yang diduga sebagai pelaku berinisial MkIW (29) warga Glatik Timur Kel. Glagah Sari Kec. Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur di TKP dengan barang bukti sebilah pisau,” jelasnya melalui pesan singkat WhatsApp.

Elshinta Peduli

Dan guna mencari penyebab kematian korban, dilakukan autopsi di bagian forensik kamar mayat RSSA kota Malang. 

Sementara itu Guntur Putra Adiwijaya, penasehat hukum MkIW (29) tahun membenarkan ada transaksi antara korban dengan kliennya tersebut.

"Sempat ada transaksi melalui aplikasi Michat milik korban dan pelaku sempat juga menemui korban sebelum adanya kejadian tersebut," ungkapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Senin (29/12). 

Ditambahkannya selama proses penyidikan, kliennya mengakui semua perbuatannya.

"Aksinya ini didasarkan pada sakit hati karena korban menolak saat diajak berhubungan dengan pelak," singkatnya.

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News