Tim gabungan kejar KKB yang aniaya sopir hingga tewas di Dekai
Tim gabungan Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo dikerahkan untuk mengejar anggota KKB pelaku penganiayaan yang menewaskan Bahar bin Saleh (55), berprofesi sopir di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Tim gabungan Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo dikerahkan untuk mengejar anggota KKB pelaku penganiayaan yang menewaskan Bahar bin Saleh (55), berprofesi sopir di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Korban meninggal akibat luka yang dideritanya setelah dianiaya di halaman Gereja GIDI Siloam, Jalan Poros Logpon Kilometer 4, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Selasa malam (14/10).
"Korban yang berprofesi sebagai sopir diserang orang tak dikenal (OTK) sesaat setelah tiba di halaman gereja dan sempat berusaha melarikan diri ke dalam gereja, namun tetap dikejar kemudian ditikam hingga tersungkur, "kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Rabu.
Menurut dia, dari laporan yang diterima, saat pelaku yang diduga anggota KKB dari Kodap XVI Yahukimo melakukan aksinya, salah seorang saksi menyatakan ada kepala suku yang sempat mencoba menghentikan pelaku dengan berteriak, “jangan, saya kepala suku”, namun pelaku tetap menganiaya korban.
Almarhum Bahar sempat dibawa ke RSUD Dekai namun dinyatakan meninggal akibat luka tusuk di bagian perut, dada, dan kepala.
Setelah kejadian tersebut, tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo segera menuju lokasi untuk melakukan pengejaran, penyisiran, serta pengamanan di sekitar gereja.
Dari hasil penyelidikan awal terindikasi bahwa pelaku penikaman merupakan bagian dari KKB Kodap XVI Yahukimo, yang selama ini aktif melakukan aksinya di wilayah jalan Poros Logpon KM 4.
Akibat insiden tersebut, rencana peresmian Gereja GIDI Siloam yang dijadwalkan Rabu (15/10) ditunda.