11 korban ledakan alami gangguan penglihatan dan pendengaran
Sebanyak 11 pelajar SMAN 72 Jakarta yang menjadi korban ledakan, mengalami gangguan penglihatan hingga pendengaran berkurang.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sebanyak 11 pelajar SMAN 72 Jakarta yang menjadi korban ledakan, mengalami gangguan penglihatan hingga pendengaran berkurang.
“Yang dirawat di sini ada sekitar 11 orang dan kebanyakan matanya kabur terus pendengarannya kurang. Untuk luka kecil, saya buka pos sini,” kata Ketua RT 07 Kelurahan Kelapa Gading Barat Krissensiana Orol Hotmatua di Jakarta, Jumat.
Sementara korban luka parah dibawa Balai Kesehatan Angkatan Laut di Kodamar. Lalu kemudian dirujuk ke RSI Cempaka Putih, RS Pertamina dan RS Yarsi.
Ia mengatakan untuk korban luka parah langsung dibawa ke Rumah Sakit. Sementara dari 11 orang luka ringan dilakukan rawat jalan.
Ia menyebutkan, ada dua orang dari 11 orang yang dirujuk karena luka parah di bagian telinga dan ada juga yang terkena luka bakar di bagian punggung.
“Luka banyak yang tidak mendengar karena trauma ledakan," katanya.
Sebelumnya, telah terjadi ledakan di dalam sekolah SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara saat sholat Jumat dan sejumlah pelajar menjadi korban.
Sebelumnya Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan tiga orang luka berat dan 17 orang luka ringan akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta.
"Alhamdulillah tidak ada yang meninggal dunia. Semua ada 20 korban dan saat ini tengah menjalani perawatan," kata dia usai meninjau SMA 72 Jakarta itu.